Ada virus corona, KPR Bank Mandiri masih mampu tumbuh dua digit



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyebaran wabah virus corona (Covid-19) tidak hanya menekan penyaluran kredit perbankan di sektor yang terkait langsung seperti industri pariwisata dan penerbangan. Penyaluran kredit kepemilikan rumah (KPR) juga tidak luput dari inveksi virus tersebut.

Di tengah wabah covid-19, orang takut untuk berpergian ke luar. Apalagi, saat ini sudah ada imbauan untuk tidak keluar rumah dan bekerja dari rumah guna menekan penyebaran covid-19. Sementara jika ingin membeli rumah calon konsumen pasti harus meninjau calon lokasi rumah yang hendak dibidik. Di sisi lain, orang saat ini cenderung memilih menyimpan uang di tengah ekonomi yang kian tertekan.

Baca Juga: Suku Bunga KPR Mulai Turun, Giliran Wabah Virus Corona Menghambat Bisnis Properti


PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) mengakui bahwa virus corona turut menekan penyaluran KPR. Virus yang sudah ditetapkan sebagai pandemik oleh WHO tersebut membawa dampak signifikan menambah tekanan perekonomian secara global.

Wakil Direktur Utama Bank Mandiri Hery Gunardi, virus corona akan berdampak berdampak terhadap kemampuan membayar para debitur KPR Bank Mandiri terutama debitur yang terkena dampak langsung. 

"Sedangkan dari sisi new booking, KPR diproyeksikan akan sedikit melambat," katanya kepada Kontan.co.id, Senin (23/3).

Kendati begitu, Bank Mandiri masih optimistis bisa mencapai target penyaluran KPR yang ditetapkan tahun ini sebesar 8%. Menurut Hery, pengajuan KPR baru akan kembali meningkat ketika wabah Covid-19 mereda.

Sampai Februari 2020, KPR Bank Mandiri masih berhasil tumbuh 14% secara year on year (yoy). Lalu data pencairan KPR per 20 Maret 2020 yang masih lebih tinggi dibandingkan dengan periode yang sama bulan sebelumnya dan diharapkan masih sejalan dengan target 2020.

Baca Juga: Nasabah bank Mandiri bisa buka deposito lewat Mandiri Online, begini caranya

Agar penyaluran KPR bisa tetap tumbuh tahun ini, Bank Mandiri fokus pada beberapa hal seperti mengoptimalkan aplikasi KPR yang sudah diterima sehingga dapat segera dilakukan pencairan, tetap menjaga relationship dan mengoptimalkan promosi melalui media digital, serta melakukan penyelarasan proses bisnis internal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi