KONTAN.CO.ID - SAO PAOLO. Brasil menghentikan ekspor ayam ke Uni Eropa dan Argentina karena ditemukan penyakit unggas mematikan di peternakan komersial. Hal ini mengganggu rantai pasok eksportir terbesar dunia tersebut. Menurut Kementerian Pertanian Brasil, peternakan ayam di negara bagian Rio Grande do Sul telah ditutup setelah ada virus Newcastle pada Rabu (17/7). Burung-burung di lokasi tersebut akan dimusnahkan sebagai bagian dari upaya menghentikan penyebaran penyakit. Negara Amerika Selatan ini juga menangguhkan ekspor ayam, telur dan produk berbahan dasar unggas lainnya. Beberapa pasar yang terdampak diantaranya negara bagian selatan yang berbatasan dengan Uruguay. Selain itu, ekspor ke pasar China, India, Afrika Selatan dan Meksiko juga akan dihentikan.
Baca Juga: BHP Group Tertarik Akuisisi Sejumlah Izin Usaha Pertambangan di Halmahera Penyakit tetelo menjadi penyakit yang sangat menular di antara unggas namun tidak menyerang manusia. Namun, penyakit ini membuat negara-negara pengimpor utama untuk melarang impor ayam dari wilayah yang terinfeksi. Bagi perusahaan poultry Brasil, seperti BRF SA, produsen ayam terbesar di Brasil, situasi ini akan menjadi pukulan telak. Marfrig Global Foods SA, pengendali BRF dan JBS SA, juga terdampak.