KONTAN.CO.ID - SYDNEY. Bank sentral Australia mempertahankan suku bunga pada rekor terendahnya. Hal itu dikarenakan Bank sentral memperkirakan akan terjadi kontraksi ekonomi yang besar pada kuartal selanjutnya. Pada 19 Maret lalu Reserve Bank of Australia (RBA) telah mengumumkan pemotongan suku bunga menjadi 0,25%, hal itu bersamaan dengan stimulus yang belum pernah terjadi pada periode sebelumnya, termasuk program pembelian obligasi. Baca Juga: Kata Bill Gates, kehidupan bisa sepenuhnya normal kembali jika...
Mengutip dari laman Reuters, pada hari Selasa pemerintah setempat menegaskan seluruh elemen dihimbau untuk tidak menaikkan suku bunga hingga mencapai kemajuan dalam penyediaan lapangan kerja. Namun, kontraksi ekonomi diperkirakan akan berlangsung pada bulan Juni serta tingkat pengangguran pun diperkirakan akan meningkat lebih tinggi. Hal itu diperkuat dengan adanya penurunan aktivitas masyarakat ketika kasus corona menginfeksi 6.000 jiwa dengan total kematian 46 jiwa.