KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, pasar properti masih lesu lantaran kondisi ekonomi dan adanya pesta demokrasi. Sepertinya kelesuan tersebut masih berlanjut di tahun ini. Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengatakan, kelesuan pasar properti ada kaitannya dengan wabah Covid-19 saat ini. Penyebaran Covid-19 saat ini membuat adanya risiko pertumbuhan ekonomi global yang hanya tumbuh 2,5% secara tahunan (yoy), atau lebih rendah dari estimasi sebelumnya di level 2,7%. Proyeksi tersebut tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat yang terbatas. "Kami melihat bahwa sektor properti memang merupakan sektor yang paling terdampak Covid-19 setelah sektor finansial, karena tentunya bisa dilihat bahwa dengan kondisi saat ini masyarakat akan cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu ketimbang untuk membeli properti," kata Cathy kepada Kontan.co.id, Senin (4/5).
Ada wabah corona, kinerja emiten properti tahun ini diprediksi masih lesu
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sepanjang tahun lalu, pasar properti masih lesu lantaran kondisi ekonomi dan adanya pesta demokrasi. Sepertinya kelesuan tersebut masih berlanjut di tahun ini. Analis MNC Sekuritas Catherina Vincentia mengatakan, kelesuan pasar properti ada kaitannya dengan wabah Covid-19 saat ini. Penyebaran Covid-19 saat ini membuat adanya risiko pertumbuhan ekonomi global yang hanya tumbuh 2,5% secara tahunan (yoy), atau lebih rendah dari estimasi sebelumnya di level 2,7%. Proyeksi tersebut tentunya akan berdampak pada daya beli masyarakat yang terbatas. "Kami melihat bahwa sektor properti memang merupakan sektor yang paling terdampak Covid-19 setelah sektor finansial, karena tentunya bisa dilihat bahwa dengan kondisi saat ini masyarakat akan cenderung memprioritaskan kebutuhan pokok terlebih dahulu ketimbang untuk membeli properti," kata Cathy kepada Kontan.co.id, Senin (4/5).