KONTAN.CO.ID - DUBLIN. Di saat penyebaran virus corona membuat acara perayaan hari St Patrick 17 Maret lalu di berbagai belahan dunia banyak yang tertunda. Akibatnya tradisi hari peringatan kematian Santo Patrick yang biasanya diisi dengan minum wiski asal Irlandia banyak urung dilakukan.  

Namun jangan salah sangka ternyata momen corona mengakibatkan orang banyak di rumah malahan meningkatkan penjualan minuman keras. Salah satunya yang pertumbuhannya signifikan adalah wiski Irlandia. 

Seperti diberitakan Bloomberg, Kamis (16/4),  Wiski Irlandia juga menjadi kategori minuman keras dengan dengan pertumbuhan tercepat di Amerika Serikat, dengan tingkat pertumbuhan tahunan gabungan sebesar 13,4% selama lima tahun terakhir, menurut Analisis  International Wine & Spirits Research (IWSR) .

Disusul Wiski asal Amerika Serikat tumbuh 5,5% dan Wiski Skotlandia tumbuh 0,2%.

Bukan cuma di AS, secara global Nielsen melaporkan bahwa penjualan minuman keras secara online melonjak 234% pada bulan Maret kemarin. Nah, wiski Irlandia masih bertahan sebagai pemuncak dari seluruh penjualan. Lalu diikuti minuman lainnya dari Skotlandia dan Jepang.

Sebagian besar ekspansi wiski Irlandia itu didorong oleh penjualan minuman premium, botol yang harganya lebih dari US$ 30.

Orang Amerika cukup selektif memilih wiski Irlandia yang memang mempunyai kelas lebih tinggi dibandingkan merek lain.

Nah beberapa merek minuman wiski Irlandia itu adalah:

1.    The Dead Rabbit Irish Whiskey Minuman produksi Dublin Liberties Distillery bekerjasama dengan bar Dead Rabbit Grocery & Grog di New York. Pertama kali dirilis pada tahun 2018 saat ulang tahun keduabelas Dead Rabbit. Minuman ini sering disebut gandum hitam dari Manhattan. Per botolnya seharga US$ 40

2.    Kilbeggan Single Pot Still Kilbeggan menghidupkan kembali tradisi minuman wiski dengan semangat warna madu. Minuman dengan rasa kental biji-bijian seharga US$ 45

3.    Teeling 24-Year-Old Single Malt Nama Jhon Telling bagi penggemar wiski Irlandia sudah taka sing lagi. Ia merupakan pendiri perusahaan Cooley Distillery. Putra Johin yakni Jack dan Stephen menciptakan warisan dari ayahnya dengan menciptakan rasa tradisi malt dan gandum. Harga per botol US$ 500.

4.    Redbreast 27-Year-Old Redbreast merupakan salah satu pemain lama di kelas wiski. Perusahaan ini menjadi sorotan internasional ketika kembali ke pasar pada tahun 1991, setelah absen selama enam tahun. Pada bulan Maret lalu, perusahaan yang berbasis di Cork meluncurkan ekspresi tertua. Harga per botolnya US$ 500

Editor: Lamgiat Siringoringo