KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan industri manufaktur padat karya diberi insentif agar bisa ekspor ke luar negeri. Berdasar penelusuran Kontan.co.id, dalam Rapat Koordinasi Kementerian Perdagangan 2021 yang digelar di Istana Negara Kamis (4/3), dijelaskan industri manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja seperti sektor otomotif, elektronik, tekstil, kimia dan farmasi, serta makanan dan minuman harus diberi stimulus dan fasilitas ekspor supaya pasar semakin luas. Menurut Jokowi, selama ini pasar ekspor Indonesia cenderung menyasar Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Diharapkan ke depan, Indonesia tidak hanya terfokus pada pasar-pasar tersebut.
Ada wacana insentif ekspor, simak tanggapan Pan Brothers (PBRX)
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia (RI) Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan industri manufaktur padat karya diberi insentif agar bisa ekspor ke luar negeri. Berdasar penelusuran Kontan.co.id, dalam Rapat Koordinasi Kementerian Perdagangan 2021 yang digelar di Istana Negara Kamis (4/3), dijelaskan industri manufaktur yang menyerap banyak tenaga kerja seperti sektor otomotif, elektronik, tekstil, kimia dan farmasi, serta makanan dan minuman harus diberi stimulus dan fasilitas ekspor supaya pasar semakin luas. Menurut Jokowi, selama ini pasar ekspor Indonesia cenderung menyasar Amerika Serikat (AS) dan Uni Eropa. Diharapkan ke depan, Indonesia tidak hanya terfokus pada pasar-pasar tersebut.