Ada Wacana Pembentukan Sub Holding, Ini Kata Pupuk Indonesia



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pupuk Indonesia Holding Company (Persero) menanggapi kabar mengenai pembentukan sub holding. Sumber KONTAN mengatakan, Pupuk Indonesia akan membuat lima sub holding yang nantinya akan dibagi-bagi, antara lain sub holding Pupuk, Supporting, dan lain-lain.

SVP Sekretaris Perusahaan Pupuk Indonesia Wijaya Laksana menyatakan, belum bisa menyampaikan secara detail. Namun, dalam upaya menjadikan Pupuk Indonesia sebagai salah satu pemain global dalam bisnis pupuk dan kimia, Pupuk Indonesia memang sedang melakukan sejumlah penataan bisnis.

"Intinya ke depan Pupuk Indonesia tidak hanya menjadi penopang ketahanan pangan melalui pupuk dan agrosolusi, tapi juga turut berperan dalam pengembangan industri kimia nasional, pengembangan amoniak bersih yang ditunjang oleh bisnis-bisnis pendukungnya," kata Wijaya saat dihubungi Kontan.co.id, Kamis (7/12).


Sekadar informasi, hingga semester I-2023, Pupuk Indonesia berhasil mencatatkan volume penjualan hingga 6,6 juta ton. Penjualan itu terdiri dari beberapa sektor. Yang pertama adalah sektor Public Service Obligation (PSO), kemudian sektor komersial dan juga penjualan produk non pupuk.

Baca Juga: Pupuk Indonesia Gaet PLN untuk Pengembangan Amonia Hijau

Di 2024 Pupuk Indonesia Group telah merencanakan ekspansi baru yaitu dalam bentuk pembangunan pabrik urea baru di dua provinsi di Indonesia. Pertama di Palembang, Sumatera Selatan dan juga di Fakfak, Papua Barat.

Pupuk Indonesia melalui anak usahanya, PT Pupuk Kalimantan Timur, memulai pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) Kawasan Industri Pupuk di Kabupaten Fakfak, Papua Barat.

Hal ini ditandai dengan kegiatan groundbreaking atau peletakan batu pertama oleh Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, pada Kamis (23/11/2023). Pembangunan kawasan industri pupuk ini adalah yang pertama di Indonesia dalam 40 tahun terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari