JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyadari bahwa ada sejumlah orang dalam PDI Perjuangan yang tidak suka melihat kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut kerap dirasakan Jokowi akhir-akhir ini."Kalau kita (dia dan Megawati) keseringan bertemu, kan ada yang berasa gimana gitu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).Tanpa menyebut nama siapa yang dimaksud, Jokowi menengarai bahwa orang tersebut mempunyai persepsi yang salah terhadap kedekatannya dengan Megawati. Kedekatan itu, kata Jokowi, sering dikaitkan dengan wacana pencalonan dirinya sebagai presiden dalam pemilihan presiden 2014.Jokowi mengaku serba salah. Di satu sisi, komunikasinya dengan Megawati memang tidak dapat ditepiskan. Namun, di sisi lain, dia ingin internal partai tetap solid dan tidak ada perpecahan. Apalagi, ini soal hal yang politis, yakni pencapresan.Ke depan, Jokowi akan bertindak sesuai dengan apa kata hatinya. Ia mengatakan, tidak mungkin gara-gara persepsi tersebut, komunikasinya dengan Megawati menjadi longgar. Soal persepsi negatif yang muncul, Jokowi hanya bisa pasrah dan melihat apa yang terjadi.Meski sudah berkomunikasi intens sejak lama, kedekatan Jokowi dan Megawati akhir-akhir ini mendapat perhatian publik. Kedekatan itu sering diartikan sebagai bentuk dukungan Megawati terhadap Jokowi, yang disebut-sebut sebagai calon favorit presiden. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Ada yang tak suka Jokowi dekat-dekat Megawati
JAKARTA. Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo menyadari bahwa ada sejumlah orang dalam PDI Perjuangan yang tidak suka melihat kedekatannya dengan Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri. Hal tersebut kerap dirasakan Jokowi akhir-akhir ini."Kalau kita (dia dan Megawati) keseringan bertemu, kan ada yang berasa gimana gitu," ujarnya di Balaikota Jakarta, Selasa (7/1/2014).Tanpa menyebut nama siapa yang dimaksud, Jokowi menengarai bahwa orang tersebut mempunyai persepsi yang salah terhadap kedekatannya dengan Megawati. Kedekatan itu, kata Jokowi, sering dikaitkan dengan wacana pencalonan dirinya sebagai presiden dalam pemilihan presiden 2014.Jokowi mengaku serba salah. Di satu sisi, komunikasinya dengan Megawati memang tidak dapat ditepiskan. Namun, di sisi lain, dia ingin internal partai tetap solid dan tidak ada perpecahan. Apalagi, ini soal hal yang politis, yakni pencapresan.Ke depan, Jokowi akan bertindak sesuai dengan apa kata hatinya. Ia mengatakan, tidak mungkin gara-gara persepsi tersebut, komunikasinya dengan Megawati menjadi longgar. Soal persepsi negatif yang muncul, Jokowi hanya bisa pasrah dan melihat apa yang terjadi.Meski sudah berkomunikasi intens sejak lama, kedekatan Jokowi dan Megawati akhir-akhir ini mendapat perhatian publik. Kedekatan itu sering diartikan sebagai bentuk dukungan Megawati terhadap Jokowi, yang disebut-sebut sebagai calon favorit presiden. (Fabian Januarius Kuwado)Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News