KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) AdaKami menyebut tengah mencari kebenaran atas pemberitaan yang viral terkait terduga nasabahnya yang bunuh diri akibat teror yang dilakukan oleh oknum debt collector (DC) perusahaan. CEO AdaKami, Bernardino Moningka Vega menyampaikan bahwa mulai dari pemberitaan mencuat ke publik hingga saat ini pihaknya belum menemukan informasi tambahan. “Kita menunggu dari yang menuduh atau mengklaim adanya korban, di dalam file kita sendiri inisial K (terduga nasabah bunuh diri AdaKami) dengan pinjaman sekian itu tidak ada,” ujarnya dalam konferensi pers AdaKami, Jumat (22/9).
AdaKami: Nasabah yang Disebut-sebut Meninggal Bunuh Diri Tak Ada dalam Data
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Penyelenggara fintech peer to peer (P2P) lending alias pinjaman online (pinjol) AdaKami menyebut tengah mencari kebenaran atas pemberitaan yang viral terkait terduga nasabahnya yang bunuh diri akibat teror yang dilakukan oleh oknum debt collector (DC) perusahaan. CEO AdaKami, Bernardino Moningka Vega menyampaikan bahwa mulai dari pemberitaan mencuat ke publik hingga saat ini pihaknya belum menemukan informasi tambahan. “Kita menunggu dari yang menuduh atau mengklaim adanya korban, di dalam file kita sendiri inisial K (terduga nasabah bunuh diri AdaKami) dengan pinjaman sekian itu tidak ada,” ujarnya dalam konferensi pers AdaKami, Jumat (22/9).