KONTAN.CO.ID - Hampir sebulan terakhir ini kita lebih sering mendengar adanya lonjakan kasus baru pasien positif terinfeksi virus korona Covid-19. Ada yang menyebutnya sebagai rekor kasus baru, meskipun tambahan kasus ini seharusnya bukan sebagai pencapaian tapi sebagai kegagalan kita semua untuk mengendalikan Covid-19. Tiga hari terakhir tambahan kasus baru pasien Covid-19 di Indonesia secara nasional selalu di atas 4.000, dengan kasus aktif hingga Rabu (13/9) ada 59.453 kasus. Ini menunjukkan pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. Bahkan puncak kasus belum terlihat dengan kemampuan testing PCR harian di kisaran 30.000-40.000 per hari. Mengutip data ekonom Faisal Basri, Indonesia sebagai negara dengan status upper midle income hanya mampu melakukan tes PCR sebanyak 10.527 per 1 juta penduduk. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan menengah bawah atau lower middle income.
Adaptasi Tidak Pasti
KONTAN.CO.ID - Hampir sebulan terakhir ini kita lebih sering mendengar adanya lonjakan kasus baru pasien positif terinfeksi virus korona Covid-19. Ada yang menyebutnya sebagai rekor kasus baru, meskipun tambahan kasus ini seharusnya bukan sebagai pencapaian tapi sebagai kegagalan kita semua untuk mengendalikan Covid-19. Tiga hari terakhir tambahan kasus baru pasien Covid-19 di Indonesia secara nasional selalu di atas 4.000, dengan kasus aktif hingga Rabu (13/9) ada 59.453 kasus. Ini menunjukkan pandemi Covid-19 belum ada tanda-tanda berakhir. Bahkan puncak kasus belum terlihat dengan kemampuan testing PCR harian di kisaran 30.000-40.000 per hari. Mengutip data ekonom Faisal Basri, Indonesia sebagai negara dengan status upper midle income hanya mampu melakukan tes PCR sebanyak 10.527 per 1 juta penduduk. Angka ini jauh lebih rendah dibandingkan dengan negara-negara berpenghasilan menengah bawah atau lower middle income.