Adaro Andalan (AADI) ARA Usai Melantai di Bursa, Harga Melonjak 19,82%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Andalan Indonesia Tbk (AADI) resmi tercatat (listing) dan memulai perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Kamis (5/12). Menghuni papan utama, AADI menjadi emiten ke-40 yang tercatat di BEI pada tahun 2024. 

Pelaku pasar pun tampak antusias menyambut debut AADI di bursa saham. Tercermin dari lonjakan harga AADI yang langsung menembus level Auto Rejection Atas (ARA).

Harga AADI melejit 1.100 poin atau naik 19,82% ke level harga Rp 6.650 per saham. Adapun, harga AADI dibanderol senilai Rp 5.550 per saham dalam masa penawaran.


Melalui aksi penawaran umum perdana saham alias Initial Public Offering (IPO) ini, AADI melepas sebanyak 778.689.200 (778,68 juta) saham, dengan nilai nominal Rp 3.125 setiap saham.

Baca Juga: Bagi Dividen Rp 1.358 & PUPS AADI, Alamtri (ADRO) Bangkit Usai Dua Kali ARB

Jumlah tersebut mewakili 10% dari modal ditempatkan dan disetor AADI. Lewat IPO ini, AADI pun mengantongi dana segar senilai Rp 4,32 triliun.

Antusias pelaku pasar sudah terlihat sejak masa penawaran. Saham AADI mengalami kelebihan permintaan (oversubscribed) sebanyak 260,14 kali pada penjatahan terpusat.

Direktur Utama AADI Julius Aslan menyampaikan bahwa oversubscribed tersebut merefleksikan antusiasme pasar atas IPO ini. Sekaligus menjadi wujud kepercayaan investor atas kinerja dan prospek bisnis AADI.

"Melalui IPO ini, Perseroan berharap dapat mengoptimalkan struktur permodalan untuk mendukung pertumbuhan berkelanjutan dari aset-aset yang dimiliki. Kami tetap optimistis dengan prospek pasar batubara termal global yang ditopang oleh pertumbuhan permintaan energi," ungkap Julius, Kamis (5/12).

Soal penggunaan dana, setelah dikurangi biaya-biaya emisi, sekitar 37,23% untuk keperluan pemberian pinjaman oleh AADI kepada perusahaan anak, yaitu PT Maritim Barito Perkasa (MBP). 

Dana itu akan dipakai untuk kegiatan investasi dan korporasi lainnya yang mendukung peningkatan aktivitas operasional MBP, seiring meningkatnya permintaan atas penggunaan jasa yang sejalan dengan pertumbuhan produksi batubara Grup Adaro Andalan.

 
AADI Chart by TradingView

Kemudian, sekitar 14,89% dana hasil IPO akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali atas sebagian pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 3 Mei 2024 dengan PT Adaro Indonesia.

Sisanya, akan digunakan oleh AADI untuk pembayaran kembali kepada PT Alamtri Resources Indonesia Tbk (ADRO) atas sebagian pokok atas pinjaman berdasarkan perjanjian pinjaman tanggal 24 Juni 2024.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari