JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk berencana memutar haluan bisnis. Tadinya emiten yang di Bursa Efek Indonesia berkode ADRO ini merupakan perusahaan pertambangan batubara. Nah, kini ADRO akan mengubah fokus bisnisnya ke independent power producer (IPP) atau perusahaan listrik swasta. Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menyatakan, perubahan bisnis itu karena tambang batubara harus menghasilkan nilai tambah. "Ada orang bilang menambang lalu ekspor itu sama saja menjual tanah air. Dengan itu saya pikir value added batubara apa? Ya listrik," ungkap Boy Thohir, panggilan Garibaldi di kantornya, pekan lalu. Menurut dia, mantapnya perubahan haluan bisnis ADRO karena pembeli batubara adalah perusahaan listrik di luar negeri. Sementara di dalam negeri kurang. "Makanya kami masuk PLTU. Tadinya visi kami, lokomotif adalah tambang. Sekarang dibalik. PLTU itu yang akan jadi lokomotif," ungkapnya.
Adaro beralih jadi perusahaan setrum
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk berencana memutar haluan bisnis. Tadinya emiten yang di Bursa Efek Indonesia berkode ADRO ini merupakan perusahaan pertambangan batubara. Nah, kini ADRO akan mengubah fokus bisnisnya ke independent power producer (IPP) atau perusahaan listrik swasta. Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menyatakan, perubahan bisnis itu karena tambang batubara harus menghasilkan nilai tambah. "Ada orang bilang menambang lalu ekspor itu sama saja menjual tanah air. Dengan itu saya pikir value added batubara apa? Ya listrik," ungkap Boy Thohir, panggilan Garibaldi di kantornya, pekan lalu. Menurut dia, mantapnya perubahan haluan bisnis ADRO karena pembeli batubara adalah perusahaan listrik di luar negeri. Sementara di dalam negeri kurang. "Makanya kami masuk PLTU. Tadinya visi kami, lokomotif adalah tambang. Sekarang dibalik. PLTU itu yang akan jadi lokomotif," ungkapnya.