JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengubah profil utangnya. Emiten batubara ini melalui anak usahanya, Adaro Indonesia mendapatkan pinjaman baru berupa unsecured amortizing sebesar US$ 1 miliar. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan manajemen untuk melakukan pembiayaan kembali atas utangnya (refinancing) yang diperoleh perseroan tahun 2011 lalu. Nilai fasilitas pinjamannya kala itu sebesar US$ 750 juta. Mengingatkan saja, kala itu, tepatnya tanggal 4 Juli 2011, ADRO mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi dengan beberapa bank yang terdiri dari DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (cabang Singapura dan Jakarta), dimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai agen fasilitas.
Adaro dapat pinjaman segar US$ 1 miliar
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mengubah profil utangnya. Emiten batubara ini melalui anak usahanya, Adaro Indonesia mendapatkan pinjaman baru berupa unsecured amortizing sebesar US$ 1 miliar. Fasilitas pinjaman tersebut akan digunakan manajemen untuk melakukan pembiayaan kembali atas utangnya (refinancing) yang diperoleh perseroan tahun 2011 lalu. Nilai fasilitas pinjamannya kala itu sebesar US$ 750 juta. Mengingatkan saja, kala itu, tepatnya tanggal 4 Juli 2011, ADRO mengadakan perjanjian fasilitas pinjaman sindikasi dengan beberapa bank yang terdiri dari DBS Bank Ltd, Oversea-Chinese Banking Corporation Limited, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk, The Bank of Tokyo-Mitsubishi UFJ Ltd (cabang Singapura dan Jakarta), dimana PT Bank Mandiri (Persero) Tbk bertindak sebagai agen fasilitas.