Adaro Energy (ADRO) Akan Bagikan Dividen Tunai Jumbo, Yield Bisa Lebih dari 32%



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga saham PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) melonjak tinggi pada perdagangan sesi I hari ini, Selasa (5/11). Harga saham ADRO ditutup menguat 4,58% ke Rp 4.110 per saham setelah sempat melambung hingga ke Rp 4.300 per saham atau naik 9,41%.

Lonjakan harga saham ADRO disebabkan oleh rencana pembagian tambahan dividen tunai final jumbo yang diumumkan kemarin, Senin (4/11). Dalam keterbukaan informasi gelaran Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 18 November 2024 mendatang, ADRO menyebutkan dua mata acara. Salah satunya adalah pembagian dividen dari saldo laba.

"Adaro bermaksud untuk mengusulkan kepada para pemegang saham untuk menyetujui penggunaan sebagian dari saldo laba per tanggal 31 Desember 2023 yang akan dibagikan sebagai tambahan dividen tunai final dalam jumlah sebesar-besarnya sampai dengan US$ 2,63 miliar," ungkap direksi Adaro Energy dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (4/11).


Baca Juga: Adaro (ADRO) Bakal Bagikan Dividen Tunai, Intip Bocorannya

Dengan kurs Jisdor Rp 15.751 per dolar AS pada Senin (4/11), total dividen ADRO mencapai Rp 41,42 triliun. Dengan total modal disetor Adaro yang mencapai 30,76 miliar saham, maka tambahan dividen tunai final Adaro sebesar Rp 1.346 per saham.

Dengan harga saham ADRO di penutupan sesi I hari ini, Rp 4.110 per saham, yield tambahan dividen tunai final Adaro menyentuh 32,75%.

Adaro menyebutkan bahwa masih memiliki saldo kas internal secara konsolidasian yang cukup untuk melaksanakan pembagian dividen tunai. Namun, dalam rangka pengelolaan dana kas internal dan arus kas perseroan yang efisien, tidak menutup kemungkinan Adaro juga dapat menggunakan pendanaan pihak ketiga jangka pendek untuk pembayaran sebagian dari dividen tunai.

Baca Juga: Pacu Kinerja, Emiten Batubara Ramai-Ramai Menggenjot Produksi

Informasi saja, per Desember 2023, saldo laba Adaro yang belum dicadangkan mencapai US$ 5,15 miliar. Sementara kas dan setara kas Adaro pada akhir September 2024 mencapai US$ 3,2 miliar.

Adaro merencanakan pembagian tambahan dividen tunai final agar para pemegang saham ADRO, atas pilihannya sendiri, dapat berpartisipasi dalam pembelian saham PT Adaro Andalan Indonesia (AAI) melalui pelaksanaan Penawaran Umum Oleh Pemegang Saham. Adaro telah mengantongi restu pemegang saham untuk melepas AAI pada RUPSLB tanggal 18 Oktober 2024 lalu.

Pada RUPSLB 18 November 2024 mendatang, Adaro juga akan meminta restu perubahan nama perseroan merupakan salah satu langkah perusahaan memperkenalkan identitas baru sebagai entitas induk yang akan lebih berfokus pada bisnis hijau dan pengembangan proyek-proyek ramah lingkungan dengan pilar bisnis Adaro Minerals dan Adaro Green, setelah terjadinya pemisahan pilar bisnis pertambangan batu bara termal dan beberapa bisnis pendukungnya.

Selanjutnya: Rusia Luncurkan Roket Soyuz dengan Puluhan Satelit, Termasuk 2 Milik Iran​

Menarik Dibaca: 6 Website Untuk Mempermudah Skripsian, Bisa Parafrase dan Cek Plagiarisme

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati