Adaro Energy (ADRO) dikabarkan tengah mencari pinjaman US$ 400 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) mulai bergerak mencari dana segar. Emiten batubara ini dikabarkan tengah mencari pinjaman baru senilai US$ 400 juta.

ADRO sebelumnya mengundang sejumlah kreditur existing untuk mencari pihak yang bersedia mengucurkan pinjaman. Bagi kreditur yang bersedia, tawaran kucuran kredit dijadwalkan akan masuk pertengahan bulan ini.

Meski belum merinci secara detil, namun Head of Corporate Communication ADRO Febriati Nadira menjelaskan, ADRO akan selalu berupaya untuk memperkuat struktur permodalan. "Pinjaman merupakan salah satu opsi," ujar dia kepada Kontan.co.id, Kamis (4/2).


Baca Juga: Permintaan batubara jelang Imlek naik, ini sejumlah emiten yang akan diuntungkan

ADRO bakal menggunakan pinjaman tersebut untuk membiayai kembali atawa refinancing sejumlah kewajiban yang bakal jatuh tempo. Salah satu kewajiban terbesar adalah, pinjaman sindikasi pada 25 Agustus 2014.

OCBC merupakan agen fasilitas atas pinjaman dengan plafon US$ 1 miliar ini. Pinjaman tersebut memiliki bunga LIBOR ditambah persentase tertentu. Jatuh tempo pinjaman ini berlangsung pada 25 Agustus 2021.

Saldo terutang atas pinjaman itu sebesar US$ 448 juta. Sebesar US$ 36 juta telah ADRO bayar tahun lalu, sehingga sisa US$ 412 juta perlu dilunasi tahun ini.

Baca Juga: Ketiban berkah Imlek, simak rekomendasi saham emiten batubara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati