KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan tambang batubara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tak hanya fokus di bisnis thermal coal, tapi juga coking coal atawa kokas. “Jadi yang tadinya cuma thermal, sekarang ada coking coal juga yang digunakan khusus untuk bahan baku steel," ujar Direktur Utama ADRO, Garibaldi Thohir atau yang sering disapa Boy Thohir, Jumat (21/9). Ia menilai, saat ini permintaan untuk coking coal terbilang bagus namun tidak banyak negara yang memasok batubara ini. “Tidak seperti batubara thermal, hanya ada beberapa negara yang mampu memproduksi coking coal, hanya ada di Australia, Indonesia, Rusia, Amerika, hanya ada lima, enam atau tujuh negara yang memproduksi coking coal,” katanya.
Adaro Energy (ADRO) ingin memperbesar bisnis coking coal
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Sebagai perusahaan tambang batubara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) tak hanya fokus di bisnis thermal coal, tapi juga coking coal atawa kokas. “Jadi yang tadinya cuma thermal, sekarang ada coking coal juga yang digunakan khusus untuk bahan baku steel," ujar Direktur Utama ADRO, Garibaldi Thohir atau yang sering disapa Boy Thohir, Jumat (21/9). Ia menilai, saat ini permintaan untuk coking coal terbilang bagus namun tidak banyak negara yang memasok batubara ini. “Tidak seperti batubara thermal, hanya ada beberapa negara yang mampu memproduksi coking coal, hanya ada di Australia, Indonesia, Rusia, Amerika, hanya ada lima, enam atau tujuh negara yang memproduksi coking coal,” katanya.