KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 500 juta sampai US$ 600 juta tahun ini. Capex tersebut untuk keperluan belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik. Namun, belanja modal ini tidak termasuk belanja modal untuk proyek transformasi bisnis di Kalimantan Utara (Kaltara). Asal tahu saja, Adaro memiliki beberapa proyek yang akan dilaksanakan di kawasan industri ini, termasuk pabrik pengolahan (smelter) aluminium dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menjadi sumber energinya, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Porsi ekuitas Adaro pada proyek-proyek ini akan diumumkan kemudian,” terang Febriati Nadira, Head of Corporate Communications Adaro Energy.
Adaro Energy (ADRO) Menyiapkan Capex Hingga US$ 600 Juta Tahun Ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) menyiapkan belanja modal alias capital expenditure (capex) sebesar US$ 500 juta sampai US$ 600 juta tahun ini. Capex tersebut untuk keperluan belanja modal rutin dan ekspansi, terutama untuk bisnis pertambangan, jasa pertambangan dan logistik. Namun, belanja modal ini tidak termasuk belanja modal untuk proyek transformasi bisnis di Kalimantan Utara (Kaltara). Asal tahu saja, Adaro memiliki beberapa proyek yang akan dilaksanakan di kawasan industri ini, termasuk pabrik pengolahan (smelter) aluminium dan pembangkit listrik tenaga uap (PLTU) yang menjadi sumber energinya, serta pembangkit listrik tenaga air (PLTA). “Porsi ekuitas Adaro pada proyek-proyek ini akan diumumkan kemudian,” terang Febriati Nadira, Head of Corporate Communications Adaro Energy.