KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) melihat prospek cerah untuk bisnis batubara kokas atau coking coal sepanjang 2019. Head of Corporate Communications Adaro Energy Febriati Nadira mengatakan, ADRO melalui Adaro MetCoal Companies (AMC) memasang target produksi batubara kokas sebanyak 1 juta ton atau relatif sama dengan realisasi produksi tahun lalu sebesar 1,01 juta ton. Sementara lewat Kestrel Coal Resources Pty Ltd, ADRO membidik produksi 6,5 juta ton batubara. Target ini melonjak 35,42% dari realisasi produksi pada tahun lalu sebanyak 4,76 juta ton.
Nadira optimistis permintaan batubara kokas pada tahun ini bakal meningkat sejalan dengan produksi baja yang diperkirakan tumbuh. "Kami perkirakan produksi baja akan tumbuh moderat karena peningkatan pertumbuhan ekonomi global," ungkapnya pada Kontan.co.id, Sabtu (16/3). Sebagai informasi, cara memperoleh kokas ini dengan memanaskan batubara metalurgi. Nah kokas ini merupakan komponen utama dalam pembuatan baja.