KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merevisi sejumlah target operasional di tahun ini. Emiten pertambangan batubara tersebut memangkas target produksi, belanja modal atau capital expenditure (capex) dan EBITDA. Dalam laporan kuartalan yang dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO merevisi target produksi untuk tahun 2020 menjadi 52 juta ton - 54 juta ton. Dalam rilis tersebut, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, revisi didorong oleh kurang kondusifnya pasar batubara global yang salah satunya diakibatkan oleh pandemi corona (Covid-19). Baca Juga: Pasar Belum Kondusif, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Mengurangi Capex Jadi US$ 200 Juta
Adaro Energy (ADRO) pangkas target produksi, simak rekomendasi sahamnya
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) merevisi sejumlah target operasional di tahun ini. Emiten pertambangan batubara tersebut memangkas target produksi, belanja modal atau capital expenditure (capex) dan EBITDA. Dalam laporan kuartalan yang dikutip dari laman resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), ADRO merevisi target produksi untuk tahun 2020 menjadi 52 juta ton - 54 juta ton. Dalam rilis tersebut, Sekretaris Perusahaan Adaro Energy Mahardika Putranto mengatakan, revisi didorong oleh kurang kondusifnya pasar batubara global yang salah satunya diakibatkan oleh pandemi corona (Covid-19). Baca Juga: Pasar Belum Kondusif, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) Mengurangi Capex Jadi US$ 200 Juta