KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan produksi batubara pada tahun depan berkisar di angka 54 juta ton sampai 56 juta ton atau masih sama dengan tahun ini. Target tersebut ditentukan bukan tanpa alasan. Kondisi global yang tidak menentu membuat industri pertambangan batubara terkena imbasnya. Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyebut tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang bagi industri pertambangan batubara di seluruh dunia. “Adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, lalu pembatasan impor batubara oleh China juga ikut berpengaruh,” kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (11/12). Asal tahu saja, kebijakan China memangkas impor batubara akan sangat berpengaruh kepada industri pertambangan batu bara di Indonesia. Pasalnya, China menjadi pasar ekspor utama Indonesia dengan setidaknya 80 juta ton–100 juta ton batubara per tahun.
Adaro Energy (ADRO) produksi batubara 56 juta ton tahun depan
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menargetkan produksi batubara pada tahun depan berkisar di angka 54 juta ton sampai 56 juta ton atau masih sama dengan tahun ini. Target tersebut ditentukan bukan tanpa alasan. Kondisi global yang tidak menentu membuat industri pertambangan batubara terkena imbasnya. Presiden Direktur Adaro Energy Garibaldi Thohir menyebut tahun 2019 merupakan tahun yang sangat menantang bagi industri pertambangan batubara di seluruh dunia. “Adanya perang dagang antara Amerika Serikat (AS) dan China, lalu pembatasan impor batubara oleh China juga ikut berpengaruh,” kata dia di Gedung Bursa Efek Indonesia (BEI) Jakarta, Selasa (11/12). Asal tahu saja, kebijakan China memangkas impor batubara akan sangat berpengaruh kepada industri pertambangan batu bara di Indonesia. Pasalnya, China menjadi pasar ekspor utama Indonesia dengan setidaknya 80 juta ton–100 juta ton batubara per tahun.