JAKARTA. PT Adaro Enery Tbk (ADRO) memutar otak mencari peluang pertumbuhan di tengah lesunya pasar komoditas tahun ini. Terbaru, Adaro melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi 75% saham milik PT IndoMeat Coal (IMC) dari BHP Biliton. Akuisisi perusahaan asal Asutralia ini menjadikan Adaro mengelola tujuh tambang. Enam di antaranya merupakan tambang coking coal. Boy Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO mengatakan, permintaan coking coal lebih tinggi dibandingkan batubara biasa atau thermal coal yang juga memakan biaya overburden lebih besar. Biaya pengupasan lahan penutup ini di Adaro sudah memakan 25% dari ongkos produksi.
Adaro fokus kembangkan coking coal
JAKARTA. PT Adaro Enery Tbk (ADRO) memutar otak mencari peluang pertumbuhan di tengah lesunya pasar komoditas tahun ini. Terbaru, Adaro melakukan aksi korporasi dengan mengakuisisi 75% saham milik PT IndoMeat Coal (IMC) dari BHP Biliton. Akuisisi perusahaan asal Asutralia ini menjadikan Adaro mengelola tujuh tambang. Enam di antaranya merupakan tambang coking coal. Boy Garibaldi Thohir, Presiden Direktur ADRO mengatakan, permintaan coking coal lebih tinggi dibandingkan batubara biasa atau thermal coal yang juga memakan biaya overburden lebih besar. Biaya pengupasan lahan penutup ini di Adaro sudah memakan 25% dari ongkos produksi.