Adaro Gandeng Pemerintah Kabupaten di Wilayah Operasi Buat Program Lawan Stunting



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Stunting masih menjadi momok di beberapa wilayah di Indonesia, salah satunya di Kalimantan Selatan. Demi mengurangi angka stunting PT Adaro Energy Indonesia Tbk membuat program bersama pemerintahan Kabupaten Balangan, Kalimantan Selatan. 

Keduanya melakukan deklarasi desa bebas stunting dan desa menuju bebas stunting di Desa Lok Batung, Kecamatan Paringin, Kabupaten Balangan. Deklarasi ini sebagai bentuk apresiasi atas terwujudnya desa bebas stunting di Desa Lok Batung. Sementara ada lima desa yang hanya menyisakan satu hingga dua orang balita stunting yakni di Desa Aniungan, Puyun, Murung Ilung, Tariwin dan Kasai.

Deklarasi ini merupakan pertama kalinya dilakukan di Indonesia sebagai bagian dari program kabupaten Balangan melawan stunting. Program yang diberi nama Balanting alias Balangan Lawan Stunting ini telah diresmikan sejak bulan Mei dengan tagline Kolaborasi kuat, Inovasi Hebat, Sanggam Baharat. 


Baca Juga: Menteri LHK Siti Nurbaya: Selama 10 Tahun KLHK Ukir Berbagai Keberhasilan

"Sejak tahun 2022, Adaro melalui pilar Adaro Nyalakan Raga berkomitmen untuk berkontribusi dalam upaya pengurangan angka stunting di sekitar wilayah operasional Adaro. Upaya penanganan stunting perlu dilakukan dengan kolaborasi pentahelix bersama pemangku kepentingan di antaranya pemerintah, pelaku usaha, akademisi, komunitas, dan media sehinga diharapkan dengan adanya kolaborasi ini dapat mempercepat untuk mencapai target yang sudah ditetapkan pemerintah," tutur Divisional Head CSR PT Adaro Energy Indonesia Tbk Okty Damayanti. 

Plt. Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Republik Indonesia (Kemenko PMK), Budiono Subambang mengatakan, pihak swasta memiliki peran penting dalam penanganan stunting di Indonesia, sebab mereka memiliki sumber daya, kapabilitas, dan jangkauan yang dapat digunakan untuk menurunkan angka stunting. "Menangani stunting melalui CSR bukan hanya merupakan kewajiban moral bagi perusahaan, tetapi juga merupakan investasi strategis yang dapat membawa manfaat jangka panjang bagi perusahaan, masyarakat sekitarnya, dan negara,” ucap dia.

Bupati Kabupaten Balangan Abdul Hadi menyebut pencapaian ini atas kerja keras dan kerjasama semua pihak. "Kontribusi Adaro Grup selama ini, dalam penanganan stunting di Kabupaten Balangan merupakan bukti nyata komitmen bersama dalam memerangi stunting dan meningkatkan kesehatan anak-anak di Balangan," kata Abdul.

Tidak hanya intervensi spesifik yang berkaitan langsung dengan peningkatan gizi dan kesehatan, intervensi sensitif yang lain juga dilakukan. Seperti akses kepada air bersih dan sanitasi serta pilar lainnya yang termasuk di dalam pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat).

Dengan pemahaman ini, Adaro melakukan implementasi program yang komprehensif, agar dampak program benar-benar terwujud. Untuk itu, Adaro juga menggandeng lembaga Medha Parahita Indonesia sebagai Pusat Kajian dan Partisipasi untuk bekerja sama dalam menangani stunting.

Adapun tahapan kegiatan melawan stunting diantaranya memetakan sasaran dan pembuatan baseline, pelatihan dan peningkatan kapasitas pelaku program percepatan penurunan stunting. Adaro juga melakukan penguatan pendidikan monitoring, evaluasi, dan advokasi stakeholder lintas sektor. Kemudian, Adaro juga melakukan penguatan pendidikan monitoring, dan evaluasi pelaku teknis program, dan support bantuan stimulan berupa pemberian makanan tambahan (PMT).

Baca Juga: Boy Thohir Borong 30,23 Juta Saham MDKA Saat Harganya Longsor

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Avanty Nurdiana