JAKARTA. Produsen batubara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menutup tahun 2008 dengan lega. Tahun lalu, total produksi perusahaan tambang batubara ini naik 7% menjadi 38,5 juta ton. Total volume penjualan 2008 pun tumbuh 9% menjadi 41,1 juta ton. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy menyatakan bahwa produksi 2008 itu melampaui patokan target tahunan yang sebanyak 38,1 juta ton. "Permintaan terhadap batubara khusus kami, Envirocoal, ternyata masih sangat kuat," klaimnya bangga, kemarin (4/2). Tahun ini, ia optimistis produksi Adaro bakal naik lagi. Apalagi, Adaro sedang menyelesaiakan pembangunan ban berjalan (overland conveyor) dari mulut tambang ke terminal Sungai Kelanis di Kalimantan, membangun conveyor dalam pit tambang, dan membeli fasilitas alat peremuk (crusher) di pelabuhan Sungai Kelanis.
Adaro Lega, Produksi & Penjualannya Masih Naik
JAKARTA. Produsen batubara, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menutup tahun 2008 dengan lega. Tahun lalu, total produksi perusahaan tambang batubara ini naik 7% menjadi 38,5 juta ton. Total volume penjualan 2008 pun tumbuh 9% menjadi 41,1 juta ton. Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy menyatakan bahwa produksi 2008 itu melampaui patokan target tahunan yang sebanyak 38,1 juta ton. "Permintaan terhadap batubara khusus kami, Envirocoal, ternyata masih sangat kuat," klaimnya bangga, kemarin (4/2). Tahun ini, ia optimistis produksi Adaro bakal naik lagi. Apalagi, Adaro sedang menyelesaiakan pembangunan ban berjalan (overland conveyor) dari mulut tambang ke terminal Sungai Kelanis di Kalimantan, membangun conveyor dalam pit tambang, dan membeli fasilitas alat peremuk (crusher) di pelabuhan Sungai Kelanis.