Adaro Mempertimbangkan Buy Back Saham



JAKARTA. PT Adaro Energy saat ini tengah dalam proses perundingan untuk melakukan rencana pembelian kembali saham atau buy back dari sejumlah investor setelah anjloknya harga saham. 

“Kami saat ini sudah menghubungi beberapa institusi keuangan internasional yang memiliki sejumlah saham Adaro dengan nilai signifikan. Mereka sudah menawarkan untuk menjual saham mereka. Kami sangat serius untuk mempelajari tawaran dari mereka,” jelas Direktur Adaro Energy Boy Garibaldi Thohir dalam pernyataannya kepada Bursa Efek Indonesia (BEI), hari ini.

Kemarin, saham Adaro anjlok 9,9% menjadi Rp 730. Itu artinya, saham Adaro ditutup di bawah harga penjualan IPO yang waktu itu ditawarkan pada posisi Rp 1.100. Penurunan tersebut diakibatkan merosotnya harga batubara Asia (Asian thermal coal) yang merupakan terendah dalam sembilan bulan terakhir pada minggu lalu.


Memang, jika dihitung, sepanjang bulan ini saham Adaro anjlok tajam mencapai 48% seiring dengan terjadinya krisis finansial global yang semakin memburuk. Krisis tersebut menurunkan jumlah permintaan bahan bakar, termasuk di dalamnya batubara.

Boy juga menjelaskan, dengan dilakukannya buy back sebagian saham tersebut akan menambah kesempatan pencarian dana di masa depan. Sebab, hal tersebut memungkinkan produsen batubara terbesar kedua di Indonesia itu menjual kembali sahamnya jika memang membutuhkan dana segar untuk pengembangan usaha. “Hingga saat ini, operasional  Adaro masih dalam kondisi baik dan dampak krisis finansial global sangat kecil bagi kami,” imbuhnya.

Terkait hal tersebut, BEI menghentikan sementara waktu transaksi perdagangan saham Adaro hari ini hingga terdapat penjelasan lebih jauh mengenai aksi korporasi yang bakal dijalankan Adaro.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie