JAKARTA. Setelah menahan ekspansi di 2013, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berniat memacu pertumbuhan bisnis. Di tahun ini, emiten batubara tersebut mematok target laba bersih sebelum bunga, pajak dan beban penyusutan (EBITDA) senilai US$ 750 juta-US$ 1 miliar. Untuk mencapai target itu, Adaro menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 200 juta-US$ 250 juta. Ini lebih tinggi dari anggaran capex Adaro tahun lalu yang berkisar US$ 150 juta-US$ 200 juta. Adaro akan memanfaatkan capex untuk mendongkrak produksi batubara. Tahun ini, target produksi Adaro mencapai 54 juta-56 juta ton, lebih tinggi dari tahun lalu yang 52,27 juta ton. Adaro juga memperkirakan biaya kas batubara di tahun ini sekitar US$ 35-US$ 38 per ton. Sementara nisbah kupas (stripping ratio) Adaro ditargetkan 5,78x.
Adaro mengincar EBITDA US$ 1 miliar di 2014
JAKARTA. Setelah menahan ekspansi di 2013, PT Adaro Energy Tbk (ADRO) berniat memacu pertumbuhan bisnis. Di tahun ini, emiten batubara tersebut mematok target laba bersih sebelum bunga, pajak dan beban penyusutan (EBITDA) senilai US$ 750 juta-US$ 1 miliar. Untuk mencapai target itu, Adaro menyiapkan belanja modal atau capital expenditure (capex) senilai US$ 200 juta-US$ 250 juta. Ini lebih tinggi dari anggaran capex Adaro tahun lalu yang berkisar US$ 150 juta-US$ 200 juta. Adaro akan memanfaatkan capex untuk mendongkrak produksi batubara. Tahun ini, target produksi Adaro mencapai 54 juta-56 juta ton, lebih tinggi dari tahun lalu yang 52,27 juta ton. Adaro juga memperkirakan biaya kas batubara di tahun ini sekitar US$ 35-US$ 38 per ton. Sementara nisbah kupas (stripping ratio) Adaro ditargetkan 5,78x.