Adaro Minerals Indonesia (ADMR) Catat Laba US$ 118,13 Juta di Kuartal I-2024



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adaro Minerals Indonesia Tbk atau AMI (ADMR) berhasil mencetak peningkatan kinerja sepanjang kuartal I-2024. Di mana, ADMR cetak laba bersih sebesar US$ 118,13 juta sepanjang kuartal I-2024.

Realisasi tersebut naik 36% dari capaian di periode yang sama tahun 2023 yang hanya sebesar US$ 87,1 juta.

Kenaikan laba bersih ADMR sejalan dengan peningkatan kinerja top line-nya. Anak usaha PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang mencetak pendapatan usaha senilai US$ 274,54 juta. 


Artinya, pendapatan usaha ADMR naik 15% dari pendapatan di kuartal I-2023 sebesar US$ 238,25 juta.

Baca Juga: Adaro Minerals (ADMR) Berharap Proyek Smelter Aluminium Mulai Produksi Tahun Depan

Sementara itu, volume produksi ADMR pada kuartal I-2024, naik 27% menjadi 1,56 juta ton. Sedangkan volume pengupasan lapisan penutup ADMR naik 62% menjadi 5,34 juta bcm, sehingga nisbah kupas mencapai 3,43x untuk periode Januari-Maret 2024.

Secara rinci, pendapatan ADMR disumbang penjualan batubara kepada pihak berelasi, yakni sebesar US$ 117 juta, ditambah dengan penjualan batubara kepada pihak ketiga senilai US$ 157,19 juta. Sementara itu, pendapatan dari jasa lainnya yang diberikan kepada pihak berelasi hanya US$ 333,72 juta.

Namun, sejumlah beban yang ditanggung ADMR turut naik seiring dengan meningkatnya pendapatan. Beban pokok pendapatan misalnya, naik 13% menjadi US$ 117,47 juta dari perbandingan periode sama sebelumnya senilai US$ 103,6 juta.

Sedangkan di sisi beban usaha, ADMR turun 48% menjadi US$ 11,28 juta dari sebelumnya US$ 21,67 juta karena perusahaan belum mengalokasikan cadangan untuk pembayaran penetapan pemerintah pada kuartal pertama tahun ini, karena alokasi penjualan perusahaan untuk pasar domestik.

Presiden Direktur dan Chief Executive Officer ADMR, Christian Ariano Rachmat mengatakan, pencapaian ADMR pada kuartal I-2024 menjadi awal yang baik untuk keberlanjutan di tahun ini. 

“Walaupun harga jual mulai kembali normal menjelang akhir kuartal ini, kami senang dengan penerimaan pasar yang semakin kuat terhadap produk-produk kami, tidak hanya dari para pelanggan seaborne, melainkan juga dari para pembeli domestik. Selain itu, investasi pada infrastruktur pertambangan untuk mendukung pertumbuhan produksi berjalan sesuai rencana, begitu pula investasi kami pada peleburan aluminium,” ungkapnya dalam keterangan tertulis yang dikutip, Rabu (1/5). 

 
ADMR Chart by TradingView

Sedangkan untuk anggaran belanja modal, ADMR tercatat telah menggunakan dana sebesar US$ 77,10 juta, atau naik 257% dari periode sama di 2023 dan arus kas bebas kuartal I-2024 naik signifikan menjadi US$ 108,50 juta.

Belanja modal terutama digunakan untuk konstruksi smelter aluminium KAI dan proyek-proyek infrastruktur MC. KAI saja meliputi US$ 57 juta dari angka tersebut. 

Setelah rampung, proyek-proyek peningkatan infrastruktur akan mendukung pencapaian target volume di jangka menengah dan akan memungkinkan perusahaan untuk memenuhi komitmen volume kepada para pelanggan.

Fase pertama smelter aluminium KAI diperkirakan akan menargetkan produksi atau commercial operation date (COD) pada tahun 2025, yang akan mendiversifikasi aliran pendapatan.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari