JAKARTA. PT Rockit Aldeway, pembobol dana di tujuh bank dengan skema kredit modal kerja berbekal dokumen purchase order (PO) fiktif, ternyata bukan sepenuhnya perusahaan bodong. Perusahaan di bawah komando Harry Suganda yang kini meringkuk ditahanan Bareskrim Mabes Polri ini, ternyata juga pernah berbisnis dengan perusahaan besar.Dokumen yang diperoleh KONTAN, menyebutkan PT Adaro Indonesia yang merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pernah memakai jasa Rockit. Kepada KONTAN, Febrianti Nadira Head of Corporate Communication Adaro Energy membenarkan kabar itu."PT Adaro Indonesia pernah menggunakan jasa PT Rockit Aldeway, bersama-sama dengan vendor sejenis lainnya untuk pengadaan material batu pecah, split pada proyek perbaikan infrastruktur di wilayah tambang Adaro beberapa tahun lalu," tutur wanita yang biasa disapa Ira itu, Kamis (23/3).
Adaro penah berbisnis dengan Rockit Aldeway
JAKARTA. PT Rockit Aldeway, pembobol dana di tujuh bank dengan skema kredit modal kerja berbekal dokumen purchase order (PO) fiktif, ternyata bukan sepenuhnya perusahaan bodong. Perusahaan di bawah komando Harry Suganda yang kini meringkuk ditahanan Bareskrim Mabes Polri ini, ternyata juga pernah berbisnis dengan perusahaan besar.Dokumen yang diperoleh KONTAN, menyebutkan PT Adaro Indonesia yang merupakan anak usaha PT Adaro Energy Tbk (ADRO) pernah memakai jasa Rockit. Kepada KONTAN, Febrianti Nadira Head of Corporate Communication Adaro Energy membenarkan kabar itu."PT Adaro Indonesia pernah menggunakan jasa PT Rockit Aldeway, bersama-sama dengan vendor sejenis lainnya untuk pengadaan material batu pecah, split pada proyek perbaikan infrastruktur di wilayah tambang Adaro beberapa tahun lalu," tutur wanita yang biasa disapa Ira itu, Kamis (23/3).