JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menilai, kenaikan harga batubara ke level US$ 101,69 per ton belum mencerminkan keadaan sebenarnya komoditas tersebut. Head of Corporate Secretary and Investor Relation PT Adaro Energy Tbk Mahardika Putranto mengatakan pasalnya kenaikan harga yang siginifikan tersebut bukan didorong oleh kenaikan permintaan, tetapi lebih akibat berkurangnya pasokan. "Tingkat permintaan kurang lebih sama, meskipun di Indonesia secara bertahap ada peningkatan," kata Mahardika di Jakarta, Senin (19/12).
Adaro pertahankan kontrak batubara jangka panjang
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk (ADRO) menilai, kenaikan harga batubara ke level US$ 101,69 per ton belum mencerminkan keadaan sebenarnya komoditas tersebut. Head of Corporate Secretary and Investor Relation PT Adaro Energy Tbk Mahardika Putranto mengatakan pasalnya kenaikan harga yang siginifikan tersebut bukan didorong oleh kenaikan permintaan, tetapi lebih akibat berkurangnya pasokan. "Tingkat permintaan kurang lebih sama, meskipun di Indonesia secara bertahap ada peningkatan," kata Mahardika di Jakarta, Senin (19/12).