JAKARTA. PT Adaro Energi (Tbk) membuka peluang ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengakuisisi lahan tambang batubara mulut tambang miliknya di Kalimantan Timur. Langkah ini sebagai bentuk kerja sama kedua perusahaan tersebut dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang. Wakil Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menyatakan, pihaknya sudah melakukan perbincangan dengan perusahaan pelat merah tersebut. "Sudah dibahas, dan kami terbuka. Dalam konsep mulut tambang memang terbuka. Harus dilihat satu kesatuan antara tambang dan pembangkit listrik," urainya pekan lalu. Asal tahu saja, awal mula lahan tambang tersebut bisa diakuisisi lantaran Adaro lewat anak usahanya, PT Adaro Power, berminat mengikuti tiga lelang pembangkit terbuka. Tujuan lelang ini menjadi mitra strategis bagi anak usaha PLN yang terlibat di proyek tersebut. Ketiga proyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan. Seluruh proyek itu bakal dilelang sepanjang tahun ini.
Adaro tawarkan tambang ke PLN
JAKARTA. PT Adaro Energi (Tbk) membuka peluang ke PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) untuk mengakuisisi lahan tambang batubara mulut tambang miliknya di Kalimantan Timur. Langkah ini sebagai bentuk kerja sama kedua perusahaan tersebut dalam proyek pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang. Wakil Direktur Utama Adaro Power Dharma Djojonegoro menyatakan, pihaknya sudah melakukan perbincangan dengan perusahaan pelat merah tersebut. "Sudah dibahas, dan kami terbuka. Dalam konsep mulut tambang memang terbuka. Harus dilihat satu kesatuan antara tambang dan pembangkit listrik," urainya pekan lalu. Asal tahu saja, awal mula lahan tambang tersebut bisa diakuisisi lantaran Adaro lewat anak usahanya, PT Adaro Power, berminat mengikuti tiga lelang pembangkit terbuka. Tujuan lelang ini menjadi mitra strategis bagi anak usaha PLN yang terlibat di proyek tersebut. Ketiga proyek tersebut adalah Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kalimantan Timur, Kalimantan Selatan dan Sumatra Selatan. Seluruh proyek itu bakal dilelang sepanjang tahun ini.