JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk mengakui adanya tumpang tindih lahan dengan perusahaan asal India, yakni PT Mantimin Coal Mining di lahan tambang batubara miliknya di Kabupaten Tabalong, dan Balangan, Kalimantan Selatan. Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menyatakan, tumpang tindih lahan ini sudah lama terjadi, diperkirakan sejak 2013. Sampai saat ini, pihaknya masih meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menuntaskan hal itu. “Iya tumpang tindih itu sudah lama, kita masih lakukan pembahasan dengan Kementerian ESDM, sampai sekarang belum selesai juga,” katanya kepada KONTAN, Kamis (10/11).
Adaro tumpang tindih lahan dengan perusahaan India
JAKARTA. PT Adaro Energy Tbk mengakui adanya tumpang tindih lahan dengan perusahaan asal India, yakni PT Mantimin Coal Mining di lahan tambang batubara miliknya di Kabupaten Tabalong, dan Balangan, Kalimantan Selatan. Presiden Direktur Adaro Garibaldi Thohir menyatakan, tumpang tindih lahan ini sudah lama terjadi, diperkirakan sejak 2013. Sampai saat ini, pihaknya masih meminta Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) untuk segera menuntaskan hal itu. “Iya tumpang tindih itu sudah lama, kita masih lakukan pembahasan dengan Kementerian ESDM, sampai sekarang belum selesai juga,” katanya kepada KONTAN, Kamis (10/11).