JAKARTA. Meskipun sepanjang kuartal pertama 2015 lalu, suplai domestik batubara PT Adaro Energy Tbk baru mencapai 19% atau 2,5 juta ton dari jumlah produksi, perusahaan tersebut tetap optimistis dapat memenuhi kewajibannya memasok batubara untuk keperluan dalam negeri alias domestik market obligation (DMO). Induk usaha PT Adaro Indonesia yakin dapat memasok batubara lebih persentase yang diwajibkannya 23,4% atau setara dengan volume sebanyak 13,34 juta ton sampai Desember 2015. "Selama ini kan kami selalu memenuhi volume DMO apa yang diinstruksikan pemerintah," kata Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy pekan lalu, Rabu (13/3). Pada Kuartal-I 2015 lalu, produksi Adaro Indonesia mencapai 13,16 juta ton atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama 14 juta ton. Sebagai besar, batubara tersebut diekspor sejumlah negara seperti China, India, Jepang, dan Spanyol. Sedangkan untuk domestik baru 19% atau setara 2,5 juta ton.
Adaro yakin bisa penuhi DMO batubara 2015
JAKARTA. Meskipun sepanjang kuartal pertama 2015 lalu, suplai domestik batubara PT Adaro Energy Tbk baru mencapai 19% atau 2,5 juta ton dari jumlah produksi, perusahaan tersebut tetap optimistis dapat memenuhi kewajibannya memasok batubara untuk keperluan dalam negeri alias domestik market obligation (DMO). Induk usaha PT Adaro Indonesia yakin dapat memasok batubara lebih persentase yang diwajibkannya 23,4% atau setara dengan volume sebanyak 13,34 juta ton sampai Desember 2015. "Selama ini kan kami selalu memenuhi volume DMO apa yang diinstruksikan pemerintah," kata Garibaldi Thohir, Presiden Direktur Adaro Energy pekan lalu, Rabu (13/3). Pada Kuartal-I 2015 lalu, produksi Adaro Indonesia mencapai 13,16 juta ton atau turun 6% dibandingkan tahun sebelumnya pada periode yang sama 14 juta ton. Sebagai besar, batubara tersebut diekspor sejumlah negara seperti China, India, Jepang, dan Spanyol. Sedangkan untuk domestik baru 19% atau setara 2,5 juta ton.