ADB beri pinjaman ke Indonesia untuk infrastruktur



JAKARTA. Guna membantu Indonesia mempercepat perbaikan infrastuktur, Bank Pembangunan Asia (Asian Development Bank/ADB) menyediakan pinjaman sebesar US$ 400 juta.

ADB menilai, Indonesia telah mengalami peningkatan pertumbuhan ekonomi yang pesat beberapa tahun terakhir. Namun, saat ini laju pertumbuhan ekonomi mulai melambat.

Selain karena kondisi ekonomi eksternal, pelambatan ini juga diakibatkan oleh kurangnya dukungan infrastruktur untuk menopang laju pertumbuhan.


“Lemahnya konektivitas transportasi dan sistem logistik telah menghambat pertumbuhan Indonesia, dan hal tersebut menyulitkan upaya Pemerintah untuk mengurangi angka kemiskinan dan kesenjangan,” kata Direktur Jenderal Departemen Asia Tenggara ADB James Nugent, di Jakarta,Rabu (27/11) seperti dikutip dari situs Setkab RI.

Pinjaman yang akan diberikan oleh ADB ini diharapkan dapat dimanfaatkan untuk mendorong investasi di sektor infrastruktur.

“Dana pinjaman ADB ini akan dimanfaatkan untuk mendorong reformasi kebijakan yang dapat mengurangi hambatan dan mendorong investasi di sektor ini,” ungkap Nugent.

Pinjaman ADB berbasis kebijakan (policy-based loan) ini bertujuan untuk memperkuat kerangka regulasi di sektor transportasi dan logistik.

Selain itu, mendukung pertumbuhan investasi di sektor transportasi, memacu perbaikan konektivitas domestik dengan perbaikan perawatan jalan, dan meningkatkan konektivitas internasional melalui efisiensi pelabuhan di Indonesia. Tujuan lain dari program ini adalah untuk memperbaiki konektivitas ke kawasan timur Indonesia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Dikky Setiawan