KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menyampaikan komitmennya untuk membantu Indonesia dalam mendukung pembangunan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur (Kaltim).

Direktur ADB di Indonesia, Jiro Tominaga mengatakan, pihaknya telah memberikan bantuan teknis untuk pembangunan IKN sebesar US$ 2,4 juta. Dana tersebut dikucurkan melalui berbagai lingkup kerja sama.

"Kami sangat memperhatikan pengembangan ibu kota baru ini. Kami telah mendukung mereka sejak awal pendirian IKN berupa bantuan teknis," ujar Jiro dalam Media Briefing di Jakarta, Kamis (14/12).

Pendanaan tersebut akan difokuskan dalam tiga pilar. Pertama, perencanaan dan desain dengan tujuan untuk memastikan penggunaan lahan dan tata ruang perencanaan mendukung visi IKN Nusantara menjadi kota hutan yang cerdas dan berkelanjutan.

Baca Juga: Bahlil: Investor Asing Mulai Masuk IKN Setelah HUT RI 2024

Kedua, meminimalisir dampak dengan melakukan survei dasar lingkungan dan sosial serta menerapkan peraturan dan perlindungan yang ketat untuk meminimalkan dampak negatif dari pembangunan IKN Nusantara.

Ketiga, memobilisasi Keuangan yaitu mengembangkan kebijakan dan kerangka kerja untuk investasi di ibu kota baru.

"Anda tahu, dalam hal membantu mereka memikirkan beberapa rencana untuk mengembangkan proyek jangka panjang ini," katanya.

Untuk diketahui, ADB memberi komitmen untuk membantu Indonesia merencanakan ibu kota barunya, Nusantara, sebagai kota yang inklusif dan netral karbon.

ADB akan membantu Otorita Ibu Kota Nusantara (Otorita IKN) merancang kota baru tersebut, mengkaji potensi dampak lingkungan dan sosialnya, serta menggalang pembiayaan dari sumber pemerintah dan sektor swasta guna mendukung pembangunan kota itu.

Baca Juga: ADB Beri Pinjaman Rp 10,1 Triliun Untuk Bangun Fasilitas Kesehatan RI

Otorita IKN Nusantara, sebagai lembaga pemerintah yang bertugas melakukan perencanaan dan pembangunan ibu kota yang baru, juga akan mengawal proses transisi pemerintahan ke Nusantara dan lantas menjadi pengelola kota tersebut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Anna Suci Perwitasari