ADB: Krisis, pasar obligasi Asia akan jadi incaran



HONG KONG. Perlambatan ekonomi global berdampak positif bagi pasar obligasi Asia. Hal itu diungkapkan oleh Iwan Azis, head of the office regional economic integration Asian Development Bank. Iwan menjelaskan, dalam 12 bulan ke depan, investor akan memburu obligasi Asia karena melempemnya ekonomi global menyebabkan aset-aset lainnya menjadi kurang menarik. Menurutnya, pasar saham yang volatil serta guncangan industri perbankan oleh skandal Libor telah meningkatkan pesona aset-aset emerging market. "Investor memiliki kesulitan menempatkan dana mereka. Satu-satunya tempat teraman adalah pasar obligasi. Fixed income securities akan tetap kuat jika perekonomian dunia masih tetap stagnan," paparnya.Asal tahu saja, data Morgan Stanley mengenai provider EPFR Global menunjukkan, dalam periode tujuh hari yang berakhir 6 September, dana asing yang mengalir ke emerging markets sudah mencatatkan kenaikan selama 13 pekan berturut-turut. Ini merupakan periode terlama sejak pertengahan 2011 lalu. Sementara itu, hasil survei Bloomberg menunjukkan, pertumbuhan ekonomi global akan melambat menjadi 2,3% tahun ini dari 2,9% di 2011. "Pesan kami kepada para penentu kebijakan adalah jangan berpuas diri, karena ancaman krisis masih ada," jelasnya.


Editor: Barratut Taqiyyah Rafie