JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memperkirakan defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun mencapai kisaran 2,1% dari PDB. Salah satu penyebabnya karena impor minyak melambung pada tahun ini.Ekonomi Senior ADB Edimon Ginting mengatakan, defisit kian membengkak juga disebabkan karena penurunan ekspor yang mulai terjadi sejak kuartal ketiga 2011 lalu. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi ke depannya. Tahun depan, Edimon melihat kinerja ekspor akan mulai membaik. Salah satu penyebabnya karena kenaikan harga komoditas dan adanya ekspansi ke beberapa negara tujuan ekspor baru. Di luar itu, depresiasi nilai tukar juga akan membuat laju impor sedikit melambat. Otomatis hal ini juga akan mendorong perbaikan ekspor. Dia meramalkan, defisit berjalan akan mengecil di kisaran 1,4% dari PDB pada 2013 mendatang.Ekonom BII Juniman menambahkan, pemerintah bisa merendam impor BBM dengan cara efisiensi konsumsi. Selain itu, "Pemerintah harus berusaha mencari pasar ekspor baru, karena pasar ekspor tradisional masih lemah," ujarnya baru-baru ini.Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo optimis defisit transaksi berjalan pada tahun ini bakal turun ke kisaran 2,2% - 2,5% dari PDB. Ia juga yakin, pada tahun depan defisit transaksi berjalan bakal terus mengecil seiring dengan membaiknya ekspor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
ADB perkirakan defisit berjalan 2012 capai 2,2%
JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) memperkirakan defisit transaksi berjalan hingga akhir tahun mencapai kisaran 2,1% dari PDB. Salah satu penyebabnya karena impor minyak melambung pada tahun ini.Ekonomi Senior ADB Edimon Ginting mengatakan, defisit kian membengkak juga disebabkan karena penurunan ekspor yang mulai terjadi sejak kuartal ketiga 2011 lalu. Karena itu, dia berharap pemerintah bisa mengendalikan konsumsi BBM bersubsidi ke depannya. Tahun depan, Edimon melihat kinerja ekspor akan mulai membaik. Salah satu penyebabnya karena kenaikan harga komoditas dan adanya ekspansi ke beberapa negara tujuan ekspor baru. Di luar itu, depresiasi nilai tukar juga akan membuat laju impor sedikit melambat. Otomatis hal ini juga akan mendorong perbaikan ekspor. Dia meramalkan, defisit berjalan akan mengecil di kisaran 1,4% dari PDB pada 2013 mendatang.Ekonom BII Juniman menambahkan, pemerintah bisa merendam impor BBM dengan cara efisiensi konsumsi. Selain itu, "Pemerintah harus berusaha mencari pasar ekspor baru, karena pasar ekspor tradisional masih lemah," ujarnya baru-baru ini.Sebelumnya, Menteri Keuangan Agus Martowardojo optimis defisit transaksi berjalan pada tahun ini bakal turun ke kisaran 2,2% - 2,5% dari PDB. Ia juga yakin, pada tahun depan defisit transaksi berjalan bakal terus mengecil seiring dengan membaiknya ekspor.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News