ADB: Prospek Ekonomi Indonesia Masih Dibayangi Sejumlah Ketidakpastian



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Bank Pembangunan Asia (ADB) memperkirakan, ekonomi Indonesia pada tahun 2022 bisa tumbuh di kisaran 5,0% yoy, atau kembali ke level pertumbuhan pra pandemi Covid-19.

Namun, Ekonom Senior ADB untuk Indonesia Henry Ma melihat, masih ada tantangan yang menyelimuti prospek pergerakan ekonomi Indonesia ke depan.

“Kami melihat situasi (pemulihan ekonomi) masih diselubungi dengan ketdiakpastian. Masih ada ketidakpastian besar yang mengancam potensi pergerakan pertumbuhan domestik,” tutur Henry, Rabu (6/4) secara daring.

Baca Juga: ADB: Siap Membantu untuk Merencanakan Relokasi Bersejarah Ibu Kota Indonesia

Henry menjelaskan, ketidakpastian tersebut datang dari beberapa faktor. Pertama, perang antara Rusia dan Ukraina. Meski memang dampak Rusia dan Ukraina ini tidak akan terlalu besar kepada Indonesia mengingat porsi kerja sama perdagangan dengan kedua negara tersebut kecil, tetapi ini akan memberi dampak dari jalur harga komoditas.

Kedua, potensi Covid-19 yang masih membayang. Memang, saat ini kasus pandemi Covid-19 mulai menurun, tetapi Henry melihat masih ada ketidakpastian terkait hal ini, seperti adanya varian baru atau nanti ada gelombang selanjutnya yang bisa menghambat aktivitas ekonomi.

Ketiga, disrupsi rantai pasok global yang disebabkan berbagai peristiwa global seperti perang Ukraina dan Rusia, serta terbaru kuncitara di Shanghai.

Keempat, volatiltas pasar keuangan seiring dengan pengetatan kebijakan moneter bank sentral Amerika Serikat (AS) The Federal Reserve (The Fed) maupun bank-bank sentral di negara-negara maju lainnya.

Kelima, beberapa peristiwa yang tidak bisa diprediksi. Seperti teranyar, Uni Eropa melarang batubara Rusia, lockdown Shanghai, volatilitas pasar nikel, disrupsi ekspor minyak bunga matahari Ukraina, dan lain-lain.

Baca Juga: ADB Perkirakan Pertumbuhan Ekonomi Indonesia pada 2022 Capai 5%

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Khomarul Hidayat