ADB Revisi Pertumbuhan Ekonomi Asia Timur



MANILA. Bank Pembangunan Asia (ADB) menilai perekonomian di kawasan Asia Timur mulai membaik dan berjalan sesuai dengan rencana. Karena itu, ADB merevisi angka pertumbuhan ekonomi bagi negara-negara Asia Timur tahun ini.Semula ADB memperkirakan pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur akan mencapai 7,7%. Namun, hari ini (20/7), ADB merevisi angka tersebut menjadi 8,1%."Pemulihan ekonomi di Asia Timur masih sesuai dengan jalur di mana permintaan domestik dan ekspor mendukung pertumbuhan," kata ADB dalam rilisnya, hari ini (20/7).Negara-negara Asia Timur versi ADB adalah China, Hong Kong, Korea Selatan, Taiwan, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand, Brunei, Kamboja, Laos, Myanmar dan Vietnam.Kendati demikian, ADB mengingatkan, masih ada tiga masalah yang mengancam pertumbuhan ekonomi di kawasan Asia Timur. Ketiga masalah itu yakni: gangguan dalam pemulihan ekonomi, aliran modal yang belum stabil, dan kebijakan yang tidak diharapkan atau tidak layak. "Gejolak keuangan seperti krisis utang di Eropa juga bisa menjadi risiko yang mengubah keadaan secara dramatis," kata ADB.


Editor: Edy Can