JAKARTA. Laporan suplemen terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) mengenai proyeksi perekonomian pada 2015 kembali merevisi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,9% menjadi 4,8% pada akhir tahun. "Pelambatan lunak dialami Indonesia, negara dengan tingkat perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena penyerapan anggaran yang tidak sesuai harapan dan kinerja ekspor yang melambat," sebut laporan suplemen ADB akhir tahun "Outlook Update 2015" yang diterima di Jakarta, Jumat (4/12). Laporan menyebutkan, tingkat pencairan belanja modal pada akhir 2015 diproyeksikan hanya mencapai kisaran 80%- 85%, sehingga sedikit membatasi pertumbuhan ekonomi pada semester kedua.
ADB revisi proyeksi pertumbuhan Indonesia 4,8%
JAKARTA. Laporan suplemen terbaru Bank Pembangunan Asia (ADB) mengenai proyeksi perekonomian pada 2015 kembali merevisi angka pertumbuhan ekonomi Indonesia dari 4,9% menjadi 4,8% pada akhir tahun. "Pelambatan lunak dialami Indonesia, negara dengan tingkat perekonomian terbesar di kawasan Asia Tenggara, karena penyerapan anggaran yang tidak sesuai harapan dan kinerja ekspor yang melambat," sebut laporan suplemen ADB akhir tahun "Outlook Update 2015" yang diterima di Jakarta, Jumat (4/12). Laporan menyebutkan, tingkat pencairan belanja modal pada akhir 2015 diproyeksikan hanya mencapai kisaran 80%- 85%, sehingga sedikit membatasi pertumbuhan ekonomi pada semester kedua.