ADB setujui utang ke RI untuk corona US$ 1,5 miliar



KONTAN.CO.ID-JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) menyetujui utang senilai US$ 1,5 miliar untuk mendukung upaya pemerintah Indonesia dalam menanggulangi dampak pandemi Covid-19 yang menyasar sektor kesehatan masyarakat, sosial, dan perekonomian.

Presiden ADB Masatsugu Asakawa mengatakan, pandemi Covid-19 menyebabkan dampak yang berat bagi sektor tersebut. Sebab itu, dukungan anggaran dari ADB diharapkan bisa membantu membantu pemerintah mengatasi tantangan Covid-19 dengan berfokus kepada kelompok miskin dan rentan miskin, termasuk kaum perempuan.

Baca Juga: Kemenkeu prediksi pertumbuhan ekonomi Indonesia kuartal I 2020 sebesar 4,52% - 4,68%


"Pembiayaan ini merupakan bagian dari dukungan ADB untuk membantu Indonesia dalam merespons wabah Covid-19 yang dikoordinasikan dengan mitra pembangunan lain," ujar Masatsugu dalam keterangannya, Kamis (23/4).

Adapun utang ini berasal dari opsi respons pandemi Covid-19 yang diinisiasi oleh ADB. Yaitu, berupa fasilitas dukungan kontrasiklus yang menjadi bagian dari paket bantuan senilai US$ 20 miliar.

Baca Juga: Sudah masuk ke pasar perdana, BI serap SBSN Rp 1,7 triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawari mengatakan, dukungan dari ADB akan sangat membantu pemerintah dalam melaksanakan langkah-langkah menyeluruh untuk memitigasi dampak pandemi ini.

"Kami menghargai cepatnya respons ADB dan eratnya komunikasi dengan pemerintah untuk membantu kebutuhan mendesak di Indonesia," tandas Sri Mulyani.   

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adinda Ade Mustami