ADB-Stanchart dukung pendanaan untuk pemasok UKM



MANILA. Standard Chartered Bank (Stanchart) menjadi rekan Asian Development Bank (ADB) untuk menyalurkan pembiayaan khusus untuk pengusaha yang bergerak di jaringan distribusi di Asia. Kamis (9/1), keduanya mendantangani kerja sama pertama kalinya, setelah ADB meluncurkan program Supply Chain Finance (SCF). Lewat kerja sama ini, ADB akan membiayai lebih dari US$ 800 juga transaksi jaringan distribusi. Dana ini akan dinikmati oleh pengusaha UKM yang memasok bahan baku pada perusahaan besar, baik untuk produksi barang setengah jadi, maupun barang jadi, juga untuk penjualan retail. ADB dan Stanchart akan berbagi risiko transaksi. ADB menilai, terhadap kesenjangan di pasar untuk membiayai jaringan distribusi. Padahal, jaringan ini bisa mendorong pertumbuhan ekonomi dan penciptaan lapangan kerja. Lewat program SCF, ADB akan mengambil risiko komersial perusahaan dan meningkatkan likuiditas dalam jaringan distribusi, bukan mengambil jaminan dari perbankan. "Kerjasama ini sebagai bukti atas kekuatan pembiayaan perdagangan dan komitmen kami dalam mendukung jalur perdagangan, yang merupakan urat nadi dari ekonomi global," kata Joshua Cohen, Global Head, Liability & RWA Management Standard Chartered, dalam rilis resminya.Stanchart memang mulai merambah pasar UKM. Bank asal Inggris ini berniat meningkatkan penyaluran kredit kepada UKM sebesar 45% untuk pasar Asia, Afrika dan Timur Tengah dalam kurun waktu 5 tahun.


Editor: Sanny Cicilia