JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) meyakini, tahun ini waktu yang tepat untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, dampak yang ditimbulkannya masih dalam batas yang bisa diantisipasi. Terutama, jika melihat dampaknya terhadap kenaikan laju inflasi. Ekonom ADB Edimon Ginting menilai laju inflasi yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM sebesar 30%-50% hanya sebesar bertambah 1,5%-2,5% saja. Yang membedakan kondisi tahun 2013 dengan tahun 2015 ada dua hal, pertama saat ini laju inflasi cendetung rendah, bahkan trendnya menunjukan penurunan. "Kedua, tahun 2013 ada kenaikan inflasi karena masalah kenaikan harga hortikultura," ujar Edimon, Kamis (25/9).
ADB: Tahun ini waktu yang tepat naikan harga BBM
JAKARTA. Asian Development Bank (ADB) meyakini, tahun ini waktu yang tepat untuk menaikan harga bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi. Sebab, dampak yang ditimbulkannya masih dalam batas yang bisa diantisipasi. Terutama, jika melihat dampaknya terhadap kenaikan laju inflasi. Ekonom ADB Edimon Ginting menilai laju inflasi yang ditimbulkan akibat kenaikan harga BBM sebesar 30%-50% hanya sebesar bertambah 1,5%-2,5% saja. Yang membedakan kondisi tahun 2013 dengan tahun 2015 ada dua hal, pertama saat ini laju inflasi cendetung rendah, bahkan trendnya menunjukan penurunan. "Kedua, tahun 2013 ada kenaikan inflasi karena masalah kenaikan harga hortikultura," ujar Edimon, Kamis (25/9).