KONTAN.CO.ID - Asian Development Bank (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan USD 10 juta dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) untuk mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan pasokan motor listrik dan penambahan jumlah stasiun penggantian baterai (BSS/battery swapping station). Pembiayaan ini terdiri atas pinjaman USD 5 juta berasal dari ADB dan pinjaman USD 5 juta berasal dari Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP/Australian Climate Finance Partnership) yang dikelola ADB. Pembiayaan tersebut akan mendukung investasi TBS pada PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) untuk pengadaan motor listrik dan pemasangan jaringan stasiun penggantian baterai (BSS), yang akan mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan hingga setidaknya 123.000 ton. DBS Indonesia juga ikut serta sebagai pemberi pinjaman paralel. Indonesia memiliki pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar . Transportasi jalan merupakan kontributor terbesar emisi gas rumah kaca. Pada 2022, terdapat sekitar 148 juta kendaraan roda dua di Indonesia, tetapi hanya 26.000 yang bertenaga listrik.
ADB &TBS Tandatangani Perjanjian Peningkatan Transportasi Berkelanjutan di Indonesia
KONTAN.CO.ID - Asian Development Bank (ADB) menandatangani kesepakatan pembiayaan USD 10 juta dengan PT TBS Energi Utama Tbk (TBS) untuk mendorong transportasi berkelanjutan di Indonesia melalui peningkatan pasokan motor listrik dan penambahan jumlah stasiun penggantian baterai (BSS/battery swapping station). Pembiayaan ini terdiri atas pinjaman USD 5 juta berasal dari ADB dan pinjaman USD 5 juta berasal dari Kemitraan Pembiayaan Iklim Australia (ACFP/Australian Climate Finance Partnership) yang dikelola ADB. Pembiayaan tersebut akan mendukung investasi TBS pada PT Energi Kreasi Bersama (Electrum) untuk pengadaan motor listrik dan pemasangan jaringan stasiun penggantian baterai (BSS), yang akan mengurangi emisi gas rumah kaca tahunan hingga setidaknya 123.000 ton. DBS Indonesia juga ikut serta sebagai pemberi pinjaman paralel. Indonesia memiliki pasar otomotif terbesar di Asia Tenggara, dan merupakan salah satu sumber emisi gas rumah kaca terbesar . Transportasi jalan merupakan kontributor terbesar emisi gas rumah kaca. Pada 2022, terdapat sekitar 148 juta kendaraan roda dua di Indonesia, tetapi hanya 26.000 yang bertenaga listrik.