ADHI akan membenamkan Rp 8 triliun di monorel



JAKARTA. PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan melakukan investasi pada dua lini usaha barunya, yakni perkeretaapian, termasuk monorel serta perhotelan. Total nilainya mencapai Rp 8,35 triliun.

M Aprindy, Sekretaris Perusahaan ADHI dalam penjelasan resminya mengatakan, pihaknya telah menunjuk KJPP Ihot, Dollar & Raymond (ID&R) sebagai penilai independen atas dua proyek tersebut.

Dari objek penilaian itu, diketahui rencana transaksi ADHI untuk berinvestasi di dua bisnis barunya itu. Untuk menggarap sarana dan prasarana perkeretaapian, estimasi nilai investasi yang akan dikeluarkan mencapai Rp 8,19  triliun.


Sumber pendanaan itu akan diperoleh dari pinjaman dan internal perseroan. Porsinya masing-masing 70% dan 30% atau Rp 5,68 triliun dan Rp 2,43 triliun.

Selanjutnya, untuk bisnis hotel, nilai investasi sekitar Rp 231,04 miliar. Dari pinjaman akan diperoleh Rp 137,1 miliar dan sisanya internal perusahaan.

Nilai ekuitas perseroan hingga akhir Desember 2013 sebesar Rp 1,54 triliun. Dengan demikian perbandingan nilai ekuitas terhadap transaksi mencapai 539%.

Dari hasil studi kelayakan transaksi, proyek monorel memiliki net present value (NPV) sebesar Rp 5,14 triliun. Proyek ini memiliki tingkat pengembalian atau internal rate return (IRR) 15,07%. Adapun periode pengembalian pendapatan (payback period) proyek monorel ini adalah selama 12 tahun 2 bulan.

Kemudian, untuk pembangunan hotel, NPV-nya ada di kisaran Rp 91,22 miliar. IRR dan payback period masing-masing sebesar 19,77% dan 6 tahun 2 bulan. Proyek-proyek ini pun dinilai layak dan rencana transaksi pun masuk kategori wajar oleh penilai independen.

Akibat proyek-proyek ini, kondisi kas dan setara kas ADHI berpotensi menurun sebesar Rp 2,52 triliun. Sebelum menggarap proyek-proyek ini, ADHI akan melakukan penambahan kegiatan usaha terlebih dahulu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Asnil Amri