JAKARTA. Sepanjang semester I 2015, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru merealisasikan 32% dari target kontrak barunya. Hingga Juni, kontrak baru emiten konstruksi ini nilainya telah mencapai Rp 6,1 triliun. Sebagian besar kontrak baru tersebut diperoleh dari swasta dengan porsi 49%, proyek pemerintah 36%, dan sisanya 15% dari proyek BUMN. Realisasi kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%, dan sisanya merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. "Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, proyek gedung berkontribusi 58%, jalan dan jembatan 29%. Lalu dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 13%," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam keterangan resminya, Senin (12/7). Realisasi kontrak baru di bulan Juni 2015 antara lain proyek pembangunan Rusun Jawa Timur senilai Rp 128 miliar, proyek pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar dan proyek-proyek lainnya. Seperti diketahui, tahun ini ADHI membidik kontrak baru senilai Rp 18,7 triliun. Jasa konstruksi ditargetkan menyumbang Rp 16,1 triliun, lini bisnis EPC Rp 460,1 miliar, bisnis Properti Realty sebesar Rp 1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 389,4 miliar. Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39%, jalan dan jembatan sebesar 34% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.
ADHI baru bisa penuhi 32% dari target kontrak baru
JAKARTA. Sepanjang semester I 2015, PT Adhi Karya Tbk (ADHI) baru merealisasikan 32% dari target kontrak barunya. Hingga Juni, kontrak baru emiten konstruksi ini nilainya telah mencapai Rp 6,1 triliun. Sebagian besar kontrak baru tersebut diperoleh dari swasta dengan porsi 49%, proyek pemerintah 36%, dan sisanya 15% dari proyek BUMN. Realisasi kontrak baru tersebut mayoritas berasal dari lini bisnis konstruksi sebesar 86%, dan sisanya merupakan proyek-proyek dari lini bisnis lainnya. "Sementara berdasarkan tipe pekerjaan, proyek gedung berkontribusi 58%, jalan dan jembatan 29%. Lalu dermaga dan infrastruktur lainnya sebesar 13%," kata Corporate Secretary Adhi Karya, Ki Syahgolang Permata dalam keterangan resminya, Senin (12/7). Realisasi kontrak baru di bulan Juni 2015 antara lain proyek pembangunan Rusun Jawa Timur senilai Rp 128 miliar, proyek pekerjaan lanjutan sarana air bersih sistem perkotaan tahap III Dinas PU Kabupaten Berau sebesar Rp 160,4 miliar dan proyek-proyek lainnya. Seperti diketahui, tahun ini ADHI membidik kontrak baru senilai Rp 18,7 triliun. Jasa konstruksi ditargetkan menyumbang Rp 16,1 triliun, lini bisnis EPC Rp 460,1 miliar, bisnis Properti Realty sebesar Rp 1,7 triliun, dan lini bisnis precast concrete Rp 389,4 miliar. Sedangkan dari jenis pekerjaan, proyek gedung diperkirakan sebanyak 39%, jalan dan jembatan sebesar 34% dan sisanya adalah proyek infrastruktur lainnya.