KONTAN.CO.ID - Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan kenaikan tambahan kontrak baru (order book) hingga 30,44% di akhir tahun 2017 ini. Target ini didominasi oleh proyek pembangunan gedung. Mengutip keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (27/8), emiten pelat merah ini menargetkan tambahan kontrak baru sebesar Rp 21,4 triliun. Dengan nilai kontrak bawaan 2016 sebesar Rp 14,6 triliun, artinya ADHI menargetkan total kontrak di tahun ini sebesar Rp 36,06 triliun atau naik 37,61%. ADHI menargetkan, sebanyak 39,26% dari total nilai kontrak baru berasal dari proyek gedung. Porsi terbesar kedua ditargetkan datang dari proyek infrastruktur lainnya sebesar 16,12%, disusul oleh proyek air 11,7%, proyek properti 11,55%, dan proyek energi sebesar 11,44%. Sementara ADHI menargetkan porsi paling kecil dari proyek pembangunan jalan yaitu hanya sebesar 9,93% dari total target kontrak baru di tahun ini.
ADHI bidik tambahan kontrak baru Rp 21,4 triliun
KONTAN.CO.ID - Emiten konstruksi PT Adhi Karya Tbk (ADHI) menargetkan kenaikan tambahan kontrak baru (order book) hingga 30,44% di akhir tahun 2017 ini. Target ini didominasi oleh proyek pembangunan gedung. Mengutip keterbukaan informasi di situs resmi Bursa Efek Indonesia (BEI), Minggu (27/8), emiten pelat merah ini menargetkan tambahan kontrak baru sebesar Rp 21,4 triliun. Dengan nilai kontrak bawaan 2016 sebesar Rp 14,6 triliun, artinya ADHI menargetkan total kontrak di tahun ini sebesar Rp 36,06 triliun atau naik 37,61%. ADHI menargetkan, sebanyak 39,26% dari total nilai kontrak baru berasal dari proyek gedung. Porsi terbesar kedua ditargetkan datang dari proyek infrastruktur lainnya sebesar 16,12%, disusul oleh proyek air 11,7%, proyek properti 11,55%, dan proyek energi sebesar 11,44%. Sementara ADHI menargetkan porsi paling kecil dari proyek pembangunan jalan yaitu hanya sebesar 9,93% dari total target kontrak baru di tahun ini.