KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja keuangan PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) merosot pada kuartal pertama 2023. ADCP memang masih mampu meraih laba bersih sebesar Rp 15,61 miliar, namun jumlah itu turun 10,28% dibanding periode yang sama tahun lalu. Sebagai perbandingan, pada kuartal pertama 2022 ADCP mengantongi laba bersih sebesar Rp 17,40 miliar. Penurunan laba ADCP sejalan dengan pendapatan usaha yang merosot sepanjang periode tiga bulan pertama 2023. Anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) tersebut mencetak pendapatan usaha sebesar Rp 133,25 miliar. Ambles 28,88% dibandingkan raihan per 31 Maret 2022 dengan jumlah Rp 187,37 miliar.
Merujuk pada laporan keuangan yang terbit di Bursa Efek Indonesia (BEI), top line ADCP terpangkas oleh pendapatan segmen properti. Pendapatan dari bisnis properti merosot 39,39% secara tahunan (
Year on Year/YoY) menjadi Rp 94,43 miliar.
Baca Juga: Sepanjang 2023, Menn Teknologi Indonesia (MENN) Incar Pertumbuhan Laba 200% Pendapatan properti ADCP pada kuartal pertama 2023 didapat dari proyek Adhi City Sentul sebesar Rp 22,74 miliar, LRT City Sentul Rp 16,22 miliar, Cisauk Point Rp 6,76 miliar dan LRT City Bekasi Timur Eastern Green senilai Rp 6 miliar. Sedangkan pendapatan ADCP pada segmen bisnis hotel dan operasi bersama justru bertumbuh. Total pendapatan dari Hotel GrandDhika Jakarta, Medan, dan Semarang sebesar Rp 25,86 miliar, melejit 25,35% secara YoY. ADCP mencetak pendapatan sebesar Rp 12,95 miliar dari segmen bisnis operasi bersama (JO ACP - UJP) LRT City Jatibening. Meningkat 18,48% dibandingkan raihan pada kuartal pertama tahun lalu. Seiring penurunan pendapatan, beban pokok ADCP ikut terpangkas 34,81% per 31 Maret 2023 menjadi Rp 97,72 miliar. Alhasil, ADCP mengantongi laba kotor sebesar Rp 35,52 miliar, turun 5,17% secara YoY. Pada saat yang sama, jumlah beban usaha ADCP mengalami kenaikan 4,95% (YoY) menjadi Rp 18,02 miliar. ADCP juga menanggung beban keuangan sebesar Rp 1,79 miliar dan beban pajak penghasilan Rp 96 juta. Sehingga secara
bottom line, ADCP membukukan laba yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 15,61 miliar, turun 10,28% (YoY). Dari sisi aset, ADCP memiliki total aset sejumlah Rp 6,32 triliun per 31 Maret 2023.
Baca Juga: Laba Bersih Surya Toto (TOTO) Turun 17% di Kuartal Pertama 2023, Ini Sebabnya ADCP memiliki jumlah liabilitas sebesar Rp 3,85 triliun dan jumlah ekuitas senilai Rp 2,47 triliun. ADCP mempunyai kas dan setara kas pada akhir periode sebesar Rp 26,95 miliar per 31 Maret 2023. Dari sisi pergerakan saham, ADCP juga memiliki rapor merah. Sejak awal tahun 2023, harga saham ADCP terpangkas 11,94%. Pada perdagangan Selasa (18/4), harga ADCP turun 1,67% ke level Rp 59 per lembar saham. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tendi Mahadi