Adhi Commuter Properti (ADCP) Catatkan Penurunan Laba Bersih di 2022



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti Tbk (ADCP) mencatat penurunan laba bersih sepanjang 2022. Padahal, pendapatan anak usaha PT Adhi Karya (Persero) Tbk (ADHI) ini berhasil tumbuh positif.

Sekretaris Perusahahaan ADCP Bayu Purwana mengatakan bahwa pendapatan Adhi Commuter mencapai Rp 592,68 miliar sepanjang 2022. Capaian tersebut, tumbuh 5,14% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp 563,68 miliar.

Pertumbuhan pendapatan didorong dari pendapatan berulang ADCP yang memberikan kontribusi lebih tinggi yaitu sebesar 16,8% pada 2022. Tahun 2021, pendapatan berulang ADCP berkontribusi sebesar 11,8%. Kontribusi recurring business paling besar bersumber dari pengelolaan atas Hotel GranDhika yang berada di tiga lokasi, yaitu Jakarta, Semarang, dan Medan.


"ADCP pun berhasil mempertahankan Gross Profit Margin (GPM) sebesar 25,9%," ujar dia dalam keterbukaan informasi, Kamis (2/3).

Baca Juga: Berkah LRT, Colliers Menilai Properti Dengan Konsep TOD Akan Makin Diminati Pembeli

Bayu juga mengatakan, hasil tersebut membawa arus kas operasi Adhi Commuter sebesar Rp 122,11 miliar. Adapun pada tahun 2021 arus kas operasi ADCP tercatat negatif Rp 137,02 miliar.

Meski begitu, laba bersih emiten properti ini masih turun 19,44% menjadi Rp 105,01 miliar. Tahun 2021, laba bersih ADCP sebesar Rp 130,36 miliar. Penyebab penurunan laba bersih akibat kenaikan beban usaha ADCP. Bayu optimistis Adhi Commuter mampu meningkatkan kinerjanya lantaran LRT Jabodebek segera beroperasi tahun ini.

"Diharapkan akan menjadi momentum yang dapat mendorong performa penjualan ADCP khususnya untuk properti berbasis transit oriented development," pungkas dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati