KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Adhi Commuter Properti (ADCP) yang merupakan anak usaha BUMN PT Adhi Karya Tbk (
ADHI) merilis obligasi senilai Rp 500 miliar untuk ekspansi. Adhi Commuter Proeprti menangkap
Trend Shifting yang terjadi dengan mengembangkan sejumlah kawasan properti di titik stasiun LRT Jabodebek melalui produk LRT City dan Adhi City. ADCP juga telah mengembangkan kawasan properti berbasis transportasi massal lainnya seperti di titik stasiun Commuter Line dan Pool Bus Transjakarta. Sampai saat ini ADCP telah mengembangkan 12 kawasan properti berbasis transportasi massal di Jabodetabek, dengan
landbank mencapai 140 Ha. Direktur Utama Adhi Commuter Properti, Rizkan Firman mengatakan, seiring dengan mulai pulihnya kondisi perekonomian yang ditandai dengan meredanya pandemi Covid-19, program vaksinasi dan stimulus-stimulus dari Pemerintah di bidang properti, PT Adhi Commuter Properti (ADCP) terus melanjutkan pengembangan di kawasan tersebut.
Pihaknya memperkirakan pertumbuhan permintaan di kawasan ini akan lebih baik, terlihat pada hasil kinerja ADCP yang mencatat pertumbuhan positif pada Kuartal I-2021 ini. "Untuk mengantisipasi kondisi bisnis properti kembali pulih di masa mendatang, Adhi Commuter Properti menyiapkan sejumlah dana dengan menerbitkan Obligasi I Adhi Commuter dengan jumlah pokok sebanyak banyaknya Rp 500 miliar yang terdiri dari Seri A dengan tenor 367 hari dan Seri B dengan tenor 3 tahun," jelasnya dalam keterangan resmi, Selasa (11/5).
Baca Juga: Adhi Commuter Properti dan PPD garap kawasan TOD senilai Rp 2 triliun Rizkan memaparkan, obligasi perdana yang diterbitkan ADCP ini memperoleh hasil pemeringkatan Triple B dari Pefindo. Seluruh dana hasil penerbitan obligasi tersebut akan digunakan untuk membiayai belanja modal dalam upaya menambah portofolio dan melakukan ekspansi usaha. Pada masa
bookbuilding pada 2-3 April 2021, telah terserap dengan nilai total Rp 337 miliar Dengan rincian Seri A sebanyak Rp 328 miliar dan Seri B sebanyak Rp 9 miliar. Saat ini masuk dalam tahap penawaran umum dengan
best effort senilai Rp163 miliar. Rizkan mengklaim respon pada masa penawaran umum ini sangat baik, ditandai dengan telah didapatkannya
standby investor yang akan mengambil keseluruhan nilai
best effort yang ditawarkan. Melihat animo positif dari penerbitan surat utang ini ADCP optimis
oversubscribe terhadap target. Respon baik ini menunjukkan
market optimistis terhadap konsep pengembangan kawasan berbasis TOD yang fokus digarap ADCP ini. Terlebih konsep properti berbasis integrasi dengan transportasi massal ini sudah terbukti sukses dikembangkan di manca negara termasuk di beberapa negara tetangga dengan pertumbuhan nilai properti dan bisnis yang tinggi, serta sekaligus mendukung perencanaan dan penataan kota yang lebih baik. Bunga obligasi akan dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi. Pembayaran bunga obligasi akan dilakukan pada tanggal 20 Agustus 2021, sedangkan pembayaran obligasi terakhir sekaligus jatuh tempo obligasi masing-masing adalah tanggal 27 Mei 2022 untuk obligasi Seri A dan 20 Mei 2024 untuk obligasi Seri B. PT Sucor Sekuritas dan PT Aldiracitra Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi obligasi, sedangkan Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (Bank BJB) ditunjuk sebagai Wali Amanah dalam penerbitan obligasi I Adhi Commuter tersebut.
Adapun pada tanggal 7 Mei 2021 ADCP telah mendapatkan pernyataan efektif oleh OJK, dan mulai dari tanggal 11 – 17 Mei 2021 akan diadakan masa penawaran umum, serta direncanakan pendistribusian obligasi pada tanggal 20 Mei 2021. Rizkan melihat, berdasarkan prospek, Industri properti mendapatkan keuntungan yang besar dari relaksasi baik dari kebijakan fiskal maupun moneter. Faktor lainnya adalah terdapat peluang yang sangat tinggi untuk keterserapan properti dimana backlog perumahan khususnya di Jabodetabek masih tinggi terutama masyarakat menengah. Hal ini sesuai dengan sasaran segmentasi Adhi Commuter Properti yaitu penjualan properti mulai dari harga Rp 300 Juta – Rp 2 Milliar. Selain itu, pertumbuhan kebutuhan akan transportasi umum memberikan kesempatan yang besar kepada pengembang properti yang memiliki akses langsung kepada transportasi massal. Berdasarkan dari
competitive advantage yang dimiliki, ADCP memproyeksikan pertumbuhan hingga tahun 2025 ini dari sisi
marketing sales meningkat cukup signifikan dengan CAGR 40% - 50% baik untuk produk penjualan apartemen, rumah tapak, perkantoran, komersial area serta operator hotel. Sedangkan dari sisi pendapatan ADCP memproyeksikan akan mendapatkan pertumbuhan CAGR 25% - 35%, serta pada sisi
buttomline ADCP memproyeksikan CAGR 30% - 40%.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Handoyo .