Jakarta. Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan mengandalkan pinjaman bank untuk pendanaan modal kerja dan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Dalam waktu dekat, ADHI akan segera mengantongi pinjaman perbankan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 500 miliar. Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI mengatakan penandatangan fasilitas pinjaman akan dilakukan pada pekan mendatang. "Kita sudah kantongi fasilitas pinjaman Rp 4,5 triliun. Dan minggu depan kita akan tanda tangan pinjaman Rp 500 miliar dari BRI," katanya di Jakarta, Jumat (8/4). Harris mengungkapkan, tahun ini ADHI membutuhkan cash loan (pinjaman tunai) sebesar Rp 5 triliun sebagai modal kerja untuk menggarap Rp 25 triliun order book. Hingga akhir kuartal I, ADHI telah mengantongi pinjaman Rp 4,5 triliun dari beberapa bank seperti BNI, Mandiri, BJB, Eximbank dan PT SMI. Khusus dari BJB, ADHI mendapatkan Rp 500 miliar dan Eximbank Rp 1 triliun.
ADHI dapatkan pinjaman BRI Rp 500 miliar
Jakarta. Emiten konstruksi pelat merah PT Adhi Karya Tbk (ADHI) akan mengandalkan pinjaman bank untuk pendanaan modal kerja dan belanja modal atau capital expenditure (capex) tahun ini. Dalam waktu dekat, ADHI akan segera mengantongi pinjaman perbankan dari PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) sebesar Rp 500 miliar. Harris Gunawan, Direktur Keuangan ADHI mengatakan penandatangan fasilitas pinjaman akan dilakukan pada pekan mendatang. "Kita sudah kantongi fasilitas pinjaman Rp 4,5 triliun. Dan minggu depan kita akan tanda tangan pinjaman Rp 500 miliar dari BRI," katanya di Jakarta, Jumat (8/4). Harris mengungkapkan, tahun ini ADHI membutuhkan cash loan (pinjaman tunai) sebesar Rp 5 triliun sebagai modal kerja untuk menggarap Rp 25 triliun order book. Hingga akhir kuartal I, ADHI telah mengantongi pinjaman Rp 4,5 triliun dari beberapa bank seperti BNI, Mandiri, BJB, Eximbank dan PT SMI. Khusus dari BJB, ADHI mendapatkan Rp 500 miliar dan Eximbank Rp 1 triliun.