KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur PT Adhi Karya Tbk (ADHI) perlahan mulai memperbaiki kinerja. Pendapatan ADHI pada kuartal ketiga 2020 mencapai Rp 2,9 triliun atau naik 19,1% secara kuartalan. Dengan demikian pendapatan ADHI pada periode sembilan bulan pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 8,4 triliun. Laba bersih ADHI periode Juli-September sebesar Rp 4 miliar sehingga menjadikan laba bersih periode Januari-September sebesar Rp 15 miliar. Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael mengatakan, pendapatan ADHI telah memenuhi 64,7% dari proyeksi Mirae dan 65,4% dari konsensus. Joshua menyoroti gross margin LRT Jabodebek milik ADHI yang kembali berada di area negatif pada kuartal ketiga 2020. Padahal, pada kuartal kedua 2020, gross margin tersebut masih berada di 7,5%, namun kini justru berada di -13,8%. “Oleh karena itu, kami menurunkan proyeksi gross margin LRT Jabodebek dan memperkirakan ADHI akan membukukan 0% dari semula 5% pada tahun ini. Kendati demikian, seiring proyek tersebut menuju tahap penyelesaian, kami melihat gross margin LRT Jabodebek bisa kembali ke level 10% pada tahun depan,” tulis Joshua dalam risetnya.
ADHI diproyeksikan akan mengumpulkan kontrak baru Rp 23,6 triliun pada tahun ini
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten infrastruktur PT Adhi Karya Tbk (ADHI) perlahan mulai memperbaiki kinerja. Pendapatan ADHI pada kuartal ketiga 2020 mencapai Rp 2,9 triliun atau naik 19,1% secara kuartalan. Dengan demikian pendapatan ADHI pada periode sembilan bulan pertama tahun ini menjadi sebesar Rp 8,4 triliun. Laba bersih ADHI periode Juli-September sebesar Rp 4 miliar sehingga menjadikan laba bersih periode Januari-September sebesar Rp 15 miliar. Analis Mirae Asset Sekuritas Joshua Michael mengatakan, pendapatan ADHI telah memenuhi 64,7% dari proyeksi Mirae dan 65,4% dari konsensus. Joshua menyoroti gross margin LRT Jabodebek milik ADHI yang kembali berada di area negatif pada kuartal ketiga 2020. Padahal, pada kuartal kedua 2020, gross margin tersebut masih berada di 7,5%, namun kini justru berada di -13,8%. “Oleh karena itu, kami menurunkan proyeksi gross margin LRT Jabodebek dan memperkirakan ADHI akan membukukan 0% dari semula 5% pada tahun ini. Kendati demikian, seiring proyek tersebut menuju tahap penyelesaian, kami melihat gross margin LRT Jabodebek bisa kembali ke level 10% pada tahun depan,” tulis Joshua dalam risetnya.